Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mega Skandal Terbongkar, Dua Predator Seksual Disebut Masih Berkeliaran di Agensi Bakat Johnny Kitagawa

Kompas.com - 01/04/2024, 16:33 WIB
Andika Aditia

Penulis

KOMPAS.com - Pria yang melakukan penyelidikan internal terhadap korban pelecehan seksual Johnny Kitagawa mengatakan bahwa dia yakin ada dua predator lagi yang bekerja di agensi bakat tersebut.

Maret 2024, film dokumenter BBC berjudul Predator: The Secret Scandal of J-Pop mengungkap dugaan sejarah pelecehan seksual yang dilakukan Johnny Kitagawa, yang bisa dibilang sebagai tokoh paling berpengaruh di industri hiburan Jepang.

Agensi Kitagawa hampir memonopoli boy band Jepang selama beberapa dekade, dan seperti yang dijelaskan dalam film dokumenter, ia menghadapi tuduhan pelanggaran seksual ketika ia masih hidup.

Meskipun beberapa di antaranya terbukti di pengadilan perdata, dia tidak pernah menghadapi tuntutan.

Baca juga: PK Entertainment dan GoTix Hadirkan Festival Animeland untuk Penggemar J-Pop

Johnny Kitagawa terus merekrut dan melatih remaja laki-laki hingga kematiannya pada tahun 2019, pada usia 87 tahun.

Penuduh baru muncul setelah film dokumenter tersebut ditayangkan, dengan lebih dari 1.000 korban sejauh ini mengatakan bahwa mereka dianiaya oleh Kitagawa.

Di tengah dampak buruk tersebut, agensi bakat Johnny & Associates mengumumkan bahwa mereka akan dipecah menjadi dua entitas, dengan satu fokus pada pemberian kompensasi kepada para korban, sementara yang lainnya akan bekerja dengan artis-artis yang akan datang.

“Kami akan membubarkan Johnny & Associates dan menghadapi para korban dengan tulus. Perusahaan baru ini akan menciptakan masa depan baru bagi para penggemarnya,” kata Noriyuki Higashiyama, presiden agensi saat ini, dalam konferensi pers, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Kabar Jihyo TWICE Pacaran dengan Yun Sungbin dan Komentar Agensi

Sekarang, Higashiyama mengatakan kepada BBC, dia yakin dari hasil penyelidikan ada dua pria predator lagi yang bekerja di agensi tersebut, dan dia yakin mereka berdua masih hidup.

Dia belum menghubungi otoritas hukum sehubungan dengan temuan barunya hingga saat ini
“Dari sudut pandang hukum, saya rasa kami tidak mempunyai wewenang untuk melakukan hal itu,” kata Higashiyama.

“Tetapi jika mereka yang terlibat mengajukan tuntutan pidana, saya kira kami akan bekerja sama semaksimal mungkin,” imbuh Higashiyama.

Beberapa korban pelecehan di Kitagawa menuduh organisasi tersebut gagal bertindak cukup cepat dan tidak menjelaskan prosedur kompensasi mereka.

Baca juga: Agensi Bantah Kim Soo Hyun Pacaran dengan Kim Sae Ron

Bos agensi sebelumnya, Julie Keiko Fujishima – keponakan Kitagawa – diperintahkan mengundurkan diri dari jabatannya menyusul tuduhan terhadap pamannya.

Pada bulan September 2023, Higashiyama dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki.

Dia muncul pada konferensi pers pada tanggal 7 September, di mana dia ditanyai tentang klaim tersebut.

Pada acara tersebut, para jurnalis bertanya kepadanya apakah tuduhan yang dimuat dalam sebuah buku, yang mengklaim bahwa ia memijat selangkangan anak laki-laki, memperlihatkan alat kelaminnya dan menyuruh mereka untuk “makan sosis saya” adalah benar (via BBC News).

Baca juga: Agensi Ryu Jun Yeol Resmi Umumkan Artisnya Berpacaran dengan Han So Hee

Di sini, dia menjawab bahwa dia tidak ingat peristiwa apa pun yang mungkin terjadi atau tidak.

“Saya tidak ingat dengan jelas,” jawabnya. “Mungkin itu terjadi, mungkin juga tidak. Saya kesulitan mengingatnya.”

Namun dia mengakui klaim bahwa dia telah menindas artis-artis yang lebih muda, dengan mengatakan bahwa mungkin saja dia terlalu ketat terhadap mereka dan tidak akan berperilaku seperti itu sekarang.

Ada pun, mega skandal pelecehan seksual di Jepang terbongkar setelah John Hiromu Kitagawa atau lebih dikenal Johnny Kitagawa menjadi sorotan.

Johnny Kitagawa diketahui merupakan pendiri Johnny & Associates, sebuah agensi yang menaungi banyak boyband-boyband populer di Jepang, seperti SMAP, Arashi, Kanjani8, Hey! Say! JUMP, V6, NEWS, dan KAT-TUN.

Baca juga: Tinggalkan YG Entertainment, Choi Ji Woo Gabung dengan Agensi Santa Claus Entertainment

Pengaruh Kitagawa telah menyebar bukan hanya dalam dunia musik namun juga dalam dunia teater dan televisi.

Dianggap sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia industri hiburan Jepang, ia telah memonopoli pembentukan boyband di Jepang lebih dari 40 tahun.

Namun, di balik kehebatannya membangun industri hiburan Jepang, Kitagawa menyimpan sisi kelam.

Dalam dua tahun terakhir, Kitagawa dan perusahaannya di investigasi setelah sebanyak 23 orang yang diwawancarai diduga menjadi korban pelecehan seksual.

Baca juga: Jisoo BLACKPINK Resmikan Agensi Blissoo yang Didirikannya

Penyelidikan itu menemukan bahwa Kitagawa mulai melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak laki pada tahun 1950-an dan melakukan kekerasan seksual di agensinya mulai tahun 1970-an hingga 2010-an.

Johnny Kitagawa sendiri telah meninggal pada 9 Juli 2019 di umur 87 tahun.

Namun, penyelidikan tetap dilanjutkan karena dirasa pelaku pelecehan seksual di agensi Johnny & Associates bukan hanya Kitagawa seorang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com