KOMPAS.com – Gitaris band Jamrud, Azis MS, menceritakan bagaimana lagu “Pelangi” pernah dinyanyikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Diketahui, lagu “Pelangi” milik Jamrud menjadi salah satu lagu favorit SBY.
Menurut Azis MS yang menciptakan lagu “Pelangi”, hal tersebut membawa keuntungan bagi Jamrud.
Baca juga: Tak Terasa, Krisyanto Jamrud Kini Sudah Punya Cucu
Selain menambah kesan dan popularitas lagu “Pelangi”, Jamrud juga kecipratan royalti yang relatif besar.
“Kan sempat zaman Pak SBY bawakan lagu Pelangi, royaltinya lumayan sih,” ucap Azis MS kepada Dewa Budjana seperti dikutip dari kanal YouTube Dewa Budjana, Kamis (16/5/2024).
Sedikit berkelakar, Azis MS yang berciri khas dengan gitar neckless yang buntung mengaku, kepala gitarnya jadi tumbuh karena royalti tersebut.
Baca juga: Melalui Singel Autopsi, Jamrud Singgung Pengguna Narkoba Sekaligus Kenang Rekan Satu Band
“Gitarnya enggak buntung lagi, sudah tumbuh,” ucap Azis MS.
Menurut Azis MS, Jamrud memang dikenal sebagai band rock dengan lagu-lagu cadas, tetapi di setiap album selalu tersemat satu dua lagu yang temponya lambat.
Salah satu lagu lambat itu adalah “Pelangi” yang ada di album keempat Jamrud.
Baca juga: Ini Deretan Musisi yang Meriahkan Gladiator Music Show, dari Rizky Febian hingga Jamrud
“Pas bikin lagu Pelangi itu memang setiap album itu ada satu dua lagu yang agak lambat temponya, album pertama kan ada ‘Rasa Cinta Padamu’, album Putri ada lagu ‘Maaf’, terus album ketiga ada lagu ‘Terima Kasih’, album keempat ada ‘Pelangi’, begitu juga seterusnya, tapi ya tetap sisi komersial diperhatikan karena kan bikin album juga bukan Cuma untuk satu dua orang, tapi supaya diterima banyak orang,” tutur Azis MS.
Jamrud adalah grup musik hard rock & heavy metal yang dibentuk di Kota Cimahi pada tahun 1984.
Jamrud mulanya bernama Jam Rock sampai tahun 1995 mengubah namanya menjadi Jamrud saat merilis album perdana berjudul Nekad di bawah naungan label Log Records.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.