Pemeran film Tali Pocong Perawan ini menyesal menikahi Idham Masse.
Catherine mengaku dirinya salah karena kala itu terburu-buru menikahi Idham Masse tanpa mengenalnya secara lebih dalam.
“Enggak ada (hadiah). Janji janji doang. Enggak ada yang terwujud,” ujar Catherine.
“Iya (tidak dibahagiakan). Makanya saya menyesal,” lanjut Catherine.
Baca juga: Idham Masse Hanya Sanggup Nafkahi Rp 100 Juta per Bulan, Catherine Wilson: Itu Pun Tidak Diberikan
Berbeda dari pernyataan Catherine, Idham Masse membela diri.
Ia membantah tidak menepati janji pranikahnya untuk memberikan nafkah Rp 100 juta per bulan ke Catherine.
Idham mengatakan, awalnya ia melakukan kewajibannya memberi nafkah Rp 100 juta per bulan rutin untuk Catherine.
Namun, beberapa kali kurang dari Rp 100 juta karena pendapatan Idham yang juga sebagai pengusaha saat itu sedang turun.
Baca juga: Bantah Tak Nafkahi Catherine Wilson, Kuasa Hukum Idham Masse: Nilainya Fantastis
“Iya awal-awal saya kasih. Lama-lama saya enggak kasih lagi karena namanya nafkah tidak (ada patokan). Karena kalau pendapatan saya lagi drop apa yang mau saya kasih. Kalau memang rezekinya baik ya enggak apa-apa dikasih (kalau enggak, gimana?),” ucap Idham Masse.
Idham Masse juga kesal dengan Catherine yang tidak mau menemaninya tinggal di Sidrap, Sulawesi Selatan.
Catherine lebih memilih untuk tinggal di Jakarta dibanding menemaninya bertugas di Sidrap.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Idham Masse tidak memberi nafkah penuh Rp 100 juta untuk Catherine.
Baca juga: Gugat Cerai Idham Masse, Catherine Wilson Disebut Minta Nafkah Rp 1,2 Miliar
“Saya enggak kasih (nafkah penuh Rp 100 juta ke Catherine) karena enggak lagi ke Makassar. Dia enggak mau lagi tinggal di Sidrap, dia maunya ke Jakarta. Enggak mungkin saya kasih lagi (nafkah),” kata Idham.
Idham Masse merasa sudah memberikan tempat tinggal yang layak untuk istrinya di Sidrap.
Menimpali pernyataan Idham Masse, kuasa hukumnya, Ilham Rasyid mengatakan, seharusnya sebagai istri, Catherine memberikan nafkah batin untuk suaminya.