Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbulkan Kontroversi, Film Kiblat Akan Ganti Judul

Kompas.com - 28/03/2024, 03:44 WIB
Revi C. Rantung,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah produksi Leo Pictures baru saja melakukan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pembahasan film terbarunya yang berjudul Kiblat.

Diketahui, judul dan poster film tersebut sempat menuai kritikan negatif dari netizen.

Produser Agung Saputra mengatakan, pihaknya telah diterima dengan baik oleh MUI dan menerima saran yang telah diberikan.

Baca juga: Kontroversi Film Kiblat, Ditegur MUI dan Belum Lolos LSF

"Pihak MUI dengan sangat rendah hati memberikan banyak saran positif kepada karya kami," kata Agung Saputra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

"Mengingat isi film ini sebenarnya merupakan syiar yang baik untuk masyarakat, namun poster dan judulnya menciptakan salah paham kepada berbagai pihak," tambah Agung.

Adapun dari hasil pertemuan tersebut, Leo Pictures akhirnya memutuskan akan mengganti judul serta poster dari film yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo itu.

Baca juga: Film Kiblat, Momen Kembalinya Ria Ricis ke Dunia Akting

"Sesuai arahan dari MUI, kami akan segera mengganti judul dan poster dari film kami, agar kegaduhan ini tidak berkepanjangan dan mengganggu ibadah puasa kita," ucap Agung.

Lebih lanjut, pihak Leo Pictures meminta maaf atas kegaduhan mengenai judul film yang akan mereka tayangkan.

"Mohon maaf sebesar-besarnya kepada para pihak atas kegaduhan yang terjadi beberapa hari ini," tutur Agung.

"Terima kasih atas segala perhatian dan kritik yang membangun karya kami agar jadi karya yang bagus dan penuh makna," tambah Agung.

Baca juga: Ria Ricis Comeback Main Film Horor Lewat Kiblat

Sebagai informasi, film Kiblat karya rumah produksi Leo Pictures sempat ramai dikritik netizen karena dinilai menggunakan gerakan dan atribut agama yang berpotensi menyinggung.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis turut menyoroti ramainya kritikan terhadap film Kiblat.

Hal itu disampaikan oleh Cholil melalui unggahan Instagram-nya @cholilnafis.

Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi klo menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton,” tulis Choli.

Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis utk meraup untung materi. Yg gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,” tutur Cholil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com