Syahduddi mengatakan, penangkapan Saipul dan asistennya bermula ketika sang pedangdut selesai melaksanakan shalat dzuhur di wilayah Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat.
Sembari menunggu Saipul Jamil shalat, ternyata asistennya melakukan transaksi narkoba. Hal itu pun yang akhirnya mobil yang dikendarai asisten Saipul Jamil diikuti polisi.
"Kemudian penyidik baru mengetahui, setelah penumpang sebelah kiri membuka kaca pintu dan sambil berteriak mengatakan yang bersangkutan adalah saudara SJ atau Saipul Jamil," kata Syahduddi.
Baca juga: Menjerit Saat Diamankan Polisi, Saipul Jamil: Saya Pikir Begal
Syahduddi mengatakan, aksi kejar-kejaran terjadi karena Saipul Jamil terus tak percaya bahwa yang mengikutinya itu adalah polisi.
Bahkan, mobil Saipul Jamil yang dikendarai oleh asistennya itu sempat menabrak dua pemotor.
Sampai di sekitar jalan Tubagus Angke, ternyata asistennya pun diam-diam membuang barang bukti narkoba jenis sabu ke sekitar taman, tanpa sepengetahuan Saipul Jamil.
Upaya itu dilakukan untuk mencoba menghilangkan barang bukti. Namun, pihak kepolisian terus mengejar mobil yang ditumpangi Saipul Jamil hingga masuk daerah Daan Mogot.
Baca juga: Polisi Sebut Saipul Jamil Akan Dibebaskan Setelah Negatif Narkoba
Namun, pelaku yang saat itu menyetir mobil Saipul Jamil terus memilih kabur. Bahkan, ia banting setir ke kiri untuk naik ke trotoar berniat masuk ke perumahan warga.
“Namun pelaku memundurkan kendaraan menabrak petugas dan warga yang ada di belakang dikejar lagi dan karena dalam situasi lalin padat pelaku masuk jalur busway di jalur busway tepatnya di halte busway di Grogol akhirnya terhenti di sana,” ujar Syahduddi.
Setelah melalui kejadian dramatis itu, pihak kepolisian membawa Saipul Jamil bersama asistennya.
Saipul dan asistennya kemudian menjalani tes urine.
Baca juga: Fakta Penangkapan Asisten Saipul Jamil, Tak Ada Kekerasan dan Buru Pemasok Narkoba
Meski awalnya panik, senyum kembali mengembang di wajah Saipul Jamil setelah tahu bahwa tes urine menunjukkan hasil negatif.
“Terhadap saudara SJ (Saipul Jamil) karena hasilnya negatif narkoba nanti kita akan kembalikan ke keluarganya,” ucap Syahduddi.
Saipul Jamil bersyukur karena kasus ini matanya jadi terbuka bahwa ternyata asistennya yang sudah bekerja satu tahun bersamanya mengonsumsi narkoba.
Dia berterima kasih kepada pihak kepolisian yang berhasil mengungkap kasus tersebut karena akhirnya bisa mengetahui orang dekatnya ada yang bermain dengan barang haram.
"Justru dengan kejadian seperti ini saya bersyukur ternyata orang di dekat saya ada terindikasi narkoba tadinya saya enggak tahu, jasi saya segitu berterima kasih sekali kepada Polres Jakarta Barat dan juga Polsek Tambora," tutur Saipul Jamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.