Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Film Barbie yang Sempat Dilarang di Filipina hingga Akhirnya Diizinkan Tayang

Kompas.com - 17/07/2023, 10:07 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Barbie dijadwalkan tayang di bioskop pada 19 Juli 2023.

Film ini mengusung konsep live action yang menghadirkan artis Hollywood, Margot Robbie dan Ryan Gosling sebagai pemeran utamanya.

Film Barbie sempat ditolak di Filipina. Namun, kini film tersebut sudah diizinkan tayang oleh Badan Peninjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Pemerintah.

Baca juga: Lirik Lagu What Was I Made For? - Billie Eilish (OST. Barbie Movie)

Badan Peninjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Pemerintah sudah dua kali meninjau dan berkonsultasi dengan pejabat urusan luar negeri dan pakar hukum mengenai penayangan film Barbie.

Pemeriksaan itu dimulai pekan lalu setelah Vietnam dilaporkan melarang film Barbie karena adegannya menampilkan peta dengan sembilan garis putus-putus.

Sembilan garis putus-putus itu diketahui biasa digunakan China untuk menandai klaimnya secara sepihak atas hampir seluruh wilayah di Laut China Selatan.

Baca juga: Film Barbie Jadi Dirilis di Filipina, Adegan Peta Di-blur

Adapun negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Filipina, Malaysia, dan Vietnam, juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih di wilayah tersebut.

1. Adegan peta disensor

Film Barbie akhirnya diizinkan tayang di Filipina. Adegan peta yang dipermasalahkan oleh pemerintah Filipina akan dibuat buram atau di-blur.

Pihak Filipina juga telah meminta distributornya di Hollywood untuk menyensor garis pada gambar peta dunia yang diduga menunjukkan klaim China atas Laut China Selatan yang disengketakan.

Baca juga: Margot Robbie Punya Aturan Aneh Saat Syuting Film Barbie

2. Tidak menggambarkan sembilan garis putus-putus

Badan sensor Filipina telah memeriksa dengan teliti film Barbie. Mereka menyatakan bahwa peta kartun yang muncul dalam salah satu adegan Barbie tidak menggambarkan sembilan garis putus-putus.

“Sebaliknya, peta tersebut menggambarkan rute perjalanan khayalan Barbie dari Barbie Land ke 'dunia nyata', sebagai bagian integral dari cerita," kata badan sensor Filipina dikutip dari Variety, Kamis (13/7/2023).

Oleh karena itu, badan sensor televisi dan film Filipina sudah mengirimkan surat kepada Senator Filipina, Francis Tolentino, terkait keputusannya menayangkan Barbie.

Baca juga: Lirik Lagu Barbie Dreams - FIFTY FIFTY ft. Kaliii (OST. Barbie Movie)

Badan sensor televisi dan film Filipina yakin bahwa adega peta yang diperdebatkan itu tidak menggambarkan sembilan garis putus-putus.

3. Gambar peta krayon itu tidak berarti apa pun

Vietnam juga melarang film Barbie ditayangkan di bioskop wilayahnya karena salah satu adegan .

Namun, tim Warner menjelaskan bahwa garis putus-putus pada peta yang muncul dalam trailer Barbie tidak dimaksudkan untuk menyinggung beberapa pihak.

Menurut tim Warner Bros, peta itu hanya gambar corat-coret anak-anak yang dibuat dengan krayon.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film yang Dibintangi Margot Robbie, Terbaru Ada Barbie!

"Peta di Barbie Land adalah gambar krayon yang aneh dan mirip (gambar) anak-anak," demikian pernyataan pihak Warner Bros Studio dilansir dari Mirror.

"Orat-oret itu menggambarkan perjalanan khayalan Barbie dari Barbie Land ke dunia nyata. Itu tidak dimaksudkan untuk membuat pernyataan apa pun," demikian  pernyataan itu lagi.

4. Vietnam tetap melarang penayangan film Barbie

Vietnam tetap melarang adanya penayangan film Barbie di wilayah tersebut.

Dikutip dari CNBC, Barbie dilarang setelah menampilkan peta yang berisi Laut China Selatan yang diklaim secara sepihak oleh pemerintah China.

Baca juga: Filipina Ancam Susul Vietnam Larang Penayangan Film Barbie

Dalam film tersebut, dilaporkan menampilkan adegan peta yang menunjukkan “sembilan garis putus-putus” berbentuk U.

Hal itu digunakan pada peta China untuk mengilustrasikan klaimnya atas sebagian besar Laut China Selatan.

Vietnam adalah salah satu negara dari sejumlah negara ASEAN yang menentang adanya klaim dari China tersebut.

Baca juga: Tom Cruise Sudah Tentukan Pilihan, Nonton Oppenheimer Dulu Sebelum Barbie

Hal itu dikarenakan klaim oleh Beijing mencakup sebagian besar landas kontinen dari wilayah Vietnam.

Sengketa wilayah pernah dibawa ke Pengadilan Internasional di Den Haag pada 2016 yang menolak klaim China atas sebagian besar Laut China Selatan.

Namun, China tidak menerima keputusan itu dengan masih mempertahankan klaimnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com