Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kehidupan di Dalam Penjara, Tyo Pakusadewo: Kalau Udah Kena Penyakit Kulit, Mandi Pakai Sabun Colek

Kompas.com - 02/05/2023, 07:53 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor Tyo Pakusadewo ceritakan kehidupan yang pernah dilaluinya selama berada di dalam penjara karena kasus narkoba.

Mulai dari nasi keras yang diberikan untuk makan sehari-hari hingga air kotor dalam penjara yang buat penghuni sel bisa terkena penyakit kulit.

"Napi semua tahu, sebutannya nasi cadong. Nasi cadong itu lima menit pertama masih mungkin untuk dimakan, karena masih anget," ujar Tyo dikutip dari YouTube Uya Kuya Tv.

"Tapi kalau udah dibuka termosnya, udah kena angin, lima menit berikutnya dia udah kayak bola bekel, kenyal, susah lah. Enggak tahu jenis nasinya apa," lanjutnya.

Baca juga: Tyo Pakusadewo Sempat Dijauhi Anak-anak saat Masuk Penjara Kedua Kalinya

Disebutkan juga oleh Tyo, ada kantin di dalam penjara yang menyediakan makanan lebih layak, hanya saja penghuni sel harus membelinya.

"Ada kantin, kayak nasi Padang, semua makanan yang enak-enak ada, napi boleh makan di situ tapi bayar," ucap Tyo.

"Harganya harga Kebayoran Baru lah, antara masuk akal dan enggak masuk akal," imbuhnya.

Bukan soal makanan saja, Tyo juga mengatakan bahwa kualitas air di dalam penjara berbeda antara napi kelas bawah dengan kasus narkoba atau kejahatan lain dengan napi di blok tipikor.

Baca juga: Kuasa Hukum: Tyo Pakusadewo Bukan Penjahat Kelas Kakap yang Edarkan Narkoba

"Di penjara itu kan airnya enggak bersih, apalagi blok-blok narkoba, blok kriminal," kata Tyo.

"Kalau blok koruptur, tipikor namanya, masing-masing kamarnya itu ada saringannya, jadi airnya bersih," sambungnya.

Begitu kotornya air, disebutkan Tyo sudah bukan jadi hal baru lagi ketika melihat napi mengalami sakit kulit yang mereka sebut sebagai rabi.

"Karena kekacauan air, kita sering kena penyakit penjara, namanya rabi. Rabi itu penyakit kulit, jadi gatel tuh, enggak bisa berhenti (gatal), gara-gara air," jelas Tyo.

"Napi itu semua kalau udah kena gituan, pakai sabun cuci, sabun colek mandinya, panas parah," lanjutnya.

Sebagai informasi, Tyo Pakusadewo pernah dipenjara karena kasus penyalahgunaan narkoba. 

Tyo pertama kali ditangkap tahun 2017 karena kasus narkoba dan menjalani rehabilitasi selama sembilan bulan.

Saat itu polisi menyita barang bukti berupa 1,06 gram dalam tiga bungkus plastik klip, korek api gas, satu unit telepon seluler, bong, dan cangklong. 

Kemudian di tahun 2020, Tyo kembali ditangkap dengan barang bukti nakotika jenis ganja seberat 11,32 gram lebih.

Pada kasus kedua, Tyo divonis 1 tahun penjara dipotong masa tahanan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com