“Jika tidak salah, mereka yang menekan saya saat itu adalah orang-orang berbadan tegap. Dan dipimpin oleh oknum anggota TNI AD. Inisialnya HS. Pangkatnya Letkol. Satuannya Infanteri. HS bawa 20 orang,” lanjut Nindy.
Ia heran alasan oknum tersebut mengintimidasinya. Padahal ia tak ada terlibat dalam tindak pidana.
“Saya heran mengapa mereka melakukan hal itu kepada saya. Apakah karena saya melakukan tindak pidana? Seandainya saya melakukan tindak pun, wewenang penanganannya terletak di institusi kepolisian. Bukan urusan TNI. Saya warga sipil," kata Nindy.
Nindy belum bisa banyak bicara soal kunjungannya ke Palembang. Dengan adanya permohonan ke LPSK ini, diharapkan kepada LPSK dapat memberikan perlindungan.
“Tapi mohon maaf saat ini saya belum bisa berbicara lebih lanjut tentang kunjungan saya ke Palembang. Saya masih mengalami trauma yang sangat mendalam khususnya anak-anak saya. Terima kasih atas perhatian rekan-rekan," tutur Nindy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.