Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venna Melinda Beberkan Kronologi KDRT Ferry Irawan, Menangis dan Ungkap Kejadian Lain

Kompas.com - 02/02/2023, 09:05 WIB
Revi C. Rantung,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

“Dia kan pesilat, jadi tenaganya luar biasa kerasnya, itu selalu kena tulang rusuk saya sebelah kiri, karena simpul dia tangannya di situ,” ungkap Venna.

“Saya diangkat, didorong ke lantai. Terus diangkat lagi, didorong ke kursi, terus diangkat lagi, didorong ke kasur terus saya dibekap,” tutur Venna menambahkan.

3. Ferry bersujud dan minta maaf

Venna Melinda mengakui sempat dipertemukan dengan Ferry Irawan di Polda Jawa Timur guna pemeriksaan lanjutan dugaan KDRT.

Pada momen itu Venna menyebut Ferry meminta maaf hingga bersujud setelah mengakui perbuatannya.

Baca juga: Venna Melinda: KDRT di Kediri Bukan Kejadian Pertama

“Saya tanya apa minta maaf kamu? Kemudian dia (Ferry Irawan) bersujud, dia bersimpuh dia bilang, 'Mena, Abi orang kecil, Abi orang miskin, maafin Abi'," kata Venna Melinda.

"Langsung saya bilang, 'Abi, enggak ada kaitannya sama orang kecil dan miskin'. Orang tidak melihat itu. 'Abi akui Abi sakiti saya sampai saya sakit tulang rusuknya?'," tambah Venna.

Sayangnya momen itu tak bisa diabadikan oleh Venna Melinda.

“Lalu, 'Abi akui tekan saya sampai saya enggak bisa gerak. Tolong Abi akui itu'. Dia diam, 'iya Abi akui'," ucap Venna lagi.

Baca juga: Datangi Rumah Venna Melinda, Ibunda Ferry Irawan: Enggak Apa-apa Kalau Enggak Dibukain

4. Ungkapan hati ayah Venna Melinda

Ayah Venna Melinda, Jimmy Rekartono, merasa terpukul melihat anaknya menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh Ferry Irawan.

Maka dari itu, Jimmy berharap agar keadilan tetap ditegakkan.

“Saya sebagai ayahnya merasa sangat terpukul dengan kondisi anak perempuan saya yang mengalami KDRT,” tutur Jimmy.

“Karena negara ini negara hukum, maka saya dan keluarga besar menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com