Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venna Melinda Beberkan Kronologi KDRT Ferry Irawan, Menangis dan Ungkap Kejadian Lain

Kompas.com - 02/02/2023, 09:05 WIB
Revi C. Rantung,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Venna Melinda kembali buka suara mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya Ferry Irawan di Kediri, Jawa Timur.

Didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris, Venna Melinda memberikan penjelasan kronologi KDRT yang dialaminya sembari menangis.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

1. Kronologi di Jawa Timur

Venna Melinda tak kuasa menahan tangis kembali mengingat KDRT yang dialaminya.

Baca juga: Venna Melinda Jadi Korban KDRT, Ayah: Saya Minta Keadilan

Kejadian itu cukup membekas dalam benak Venna saat dia dan Ferry berada di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur.

“Tanggal 8 Januari saat kejadian, Abi (Ferry Irawan) angkat badan saya, tindih badan saya sampai tidak bisa bergerak,” kata Venna Melinda dalam jumpa pers di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023).

“Abi pegang tangan saya kemudian tekan kepala saya. Abi kunci jidat saya pakai kepala, itu sakit,” tambah Venna dengan suara bergetar.

Baca juga: Venna Melinda Menangis Saat Ceritakan KDRT yang Dialaminya

Sikap kasar Ferry Irawan itu diduga membuat hidung Venna sampai berdarah. Ibunda Verrell Bramasta ini mengerang kesakitan kala itu.

“Saat itu yang saya rasakan hangat dan darah mengalir, itu bukan mimisan sama sekali. Makanya sampai ke lantai, handuk, seprai,” tutur Venna.

2. Alami KDRT lain

Rupanya menurut Venna, bukan hanya di Kediri, Jawa Timur, ia mendapatkan KDRT dari Ferry Irawan.

Venna mengungkap KDRT pertama kali yang dia rasakan. Saat itu, dia dan Ferry sedang berada di Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Venna Melinda Sebut Ferry Irawan Bersujud dan Minta Maaf

“Ferry memang tidak pernah melakukan KDRT tapi di bulan November tanggal 17, saya ingat banget saya harus ada di Medan dalam rangka undangan sebagai influencer,” ucap Venna.

Venna mengakui bahwa ketika ada suatu hal yang tidak terpenuhi untuk Ferry, akan menjadi sebuah masalah.

“Saya bilang, 'Bi, saya harus siap-siap, harus mandi, harus breakfast'. Habis itu ya seperti biasa, saya sudah tahu kalau keinginannya enggak dituruti, pasti ada masalah,” tutur Venna.

Saat itu mereka bertengkar dan Venna mengaku mendapat perlakuan kasar. Venna mengalami sakit di bagian tulang rusuk.

Baca juga: Venna Melinda Beberkan Kronologi KDRT dari Ferry Irawan di Kediri

“Dia kan pesilat, jadi tenaganya luar biasa kerasnya, itu selalu kena tulang rusuk saya sebelah kiri, karena simpul dia tangannya di situ,” ungkap Venna.

“Saya diangkat, didorong ke lantai. Terus diangkat lagi, didorong ke kursi, terus diangkat lagi, didorong ke kasur terus saya dibekap,” tutur Venna menambahkan.

3. Ferry bersujud dan minta maaf

Venna Melinda mengakui sempat dipertemukan dengan Ferry Irawan di Polda Jawa Timur guna pemeriksaan lanjutan dugaan KDRT.

Pada momen itu Venna menyebut Ferry meminta maaf hingga bersujud setelah mengakui perbuatannya.

Baca juga: Venna Melinda: KDRT di Kediri Bukan Kejadian Pertama

“Saya tanya apa minta maaf kamu? Kemudian dia (Ferry Irawan) bersujud, dia bersimpuh dia bilang, 'Mena, Abi orang kecil, Abi orang miskin, maafin Abi'," kata Venna Melinda.

"Langsung saya bilang, 'Abi, enggak ada kaitannya sama orang kecil dan miskin'. Orang tidak melihat itu. 'Abi akui Abi sakiti saya sampai saya sakit tulang rusuknya?'," tambah Venna.

Sayangnya momen itu tak bisa diabadikan oleh Venna Melinda.

“Lalu, 'Abi akui tekan saya sampai saya enggak bisa gerak. Tolong Abi akui itu'. Dia diam, 'iya Abi akui'," ucap Venna lagi.

Baca juga: Datangi Rumah Venna Melinda, Ibunda Ferry Irawan: Enggak Apa-apa Kalau Enggak Dibukain

4. Ungkapan hati ayah Venna Melinda

Ayah Venna Melinda, Jimmy Rekartono, merasa terpukul melihat anaknya menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh Ferry Irawan.

Maka dari itu, Jimmy berharap agar keadilan tetap ditegakkan.

“Saya sebagai ayahnya merasa sangat terpukul dengan kondisi anak perempuan saya yang mengalami KDRT,” tutur Jimmy.

“Karena negara ini negara hukum, maka saya dan keluarga besar menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com