Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aji Yusman Ceritakan Cobaan Beruntun Keluarga yang Menguras Hartanya

Kompas.com - 13/01/2023, 13:56 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Aji Yusman sudah lama tak terlihat di layar kaca.

Belakangan ini ia kembali jadi sorotan setelah membuka donasi untuk operasi pengangkatan janin putrinya yang sudah meninggal dalam kandungan.

Pemeran Inikah Rasanya itu terpaksa membuka donasi karena kesulitan ekonomi yang dialaminya.

Aji mengungkap kejadian yang dialaminya secara beruntun yang membuat hartanya habis dan ekonominya kini kesulitan.

Baca juga: Aji Yusman Ceritakan Kronologi Anaknya Meninggal dalam Kandungan Istrinya

“Jadi memang orang yang komen di Instagram, dia enggak relate dengan kondisi ini. Jadi kejadian kita ini beruntun, enggak dengan kejadian ini (aset) kita langsung habis,” ujar Aji di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023)

Aji bercerita bahwa pada tahun 2010, ia harus merawat ibunya selama 10 bulan di rumah sakit yang mengalami stroke akibat pecahnya pembuluh darah.

Bahkan, ibunya saat itu harus dua kali menjalani operasi di bagian kepalanya. Saat itu tidak menggunakan bantuan BPJS. Hal itu membuat 50 persen tabungannya yang didapat dari dunia hiburan habis karena biaya perawatan ibunya tersebut.

“Jadi 50 persen bukan harta, tapi yang saya dapatkan selama berkarier melanglang melintang di dunia persilatan ini. 50 persen di situ,” kata Aji.

Baca juga: Anak Meninggal sampai Enam Hari Masih dalam Kandungan Istrinya, Aktor Aji Yusman Ungkap Tak Punya Biaya Operasi

Aji terakhir ambil tawaran program televisi pada tahun 2017. Namun, setelah itu ia meninggalkan dunia hiburan dan beralih bekerja di bidang lain yakni di bidang perizinan asing perairan Indonesia.

Kondisi keuangannya sudah sempat membaik sampai akhirnya pandemi Covid-19. Pekerjaannya saat itu juga terkena imbas pandemi Covid-19.

Hal tersebut bersamaan dengan sang ayah yang didiagnosis mengidap kanker kulit. Saat itu ia tidak menggunakan BPJS maupun juga asuransi.

"Tidak pakai asuransi karena kita punya pengalaman dari sebelum-sebelumnya, jadi kita putuskan independen. Toh masih mampu karena buat orangtua juga," ucap Aji.

"Lambat laun, si kanker ini menjalar hingga akhirnya ayah kami menyerah dan berpulang bulan Juni 2022," lanjut Aji.

Tak lama ayahnya meninggal dunia, anak ketiganya yang kala itu usia 10 bulan juga sakit di bagian pencernaan dan demam tinggi. Bahkan, anaknya masuk rumah sakit karena step.

Setelah anak ketiganya keluar dari rumah sakit, kini cobaan kembali datang karena ternyata anaknya diketahui sudah meninggal ketika usia kandungan jalan 7 bulan.

Karena keterbatasan biaya, ia pun sampai sangat lambat membawa istrinya ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Selama enam hari janin yang sudah meninggal dunia itu bertahan di rahim sang istri.

Pada Rabu (11/1/2023) lalulah istrinya dilakukan tindakan pengambilan janin. Kini janin anak keempat Aji Yusman sudah dimakamkan.

“Sebenarnya balik lagi, kita sudah kehabisan kemampuan dan situasi di luar kendali. Seharusnya bisa dilakukan tindakan lebih awal, karena keterbatasan, semua jadi serba telat,” tutur Aji Yusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com