JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Ayu Thalia menjalani sidang dengan agenda pembacaan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).
Sebelumnya, Ayu dituntut 7 bulan penjara atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan putra Basuki Tjahaja Purnama, Nicholas Sean.
Ayu menyebut, nama baiknya sudah hancur lantaran berperkara dengan Nicholas Sean.
Baca juga: Ayu Thalia: Kenal Nicholas Sean Musibah Buat Karier Saya
"Satu tahun hampir berlalu dari awal kasus sampai sekarang ini. Saya sudah sangat lelah pikiran, mental dan psikis saya. Nama baik saya juga telah hancur. Saya tidak tahu berapa lama nama baik saya bisa pulih kembali seperti sedia kala," kata Ayu Thalia dalam pleidoi.
Ayu Thalia mengaku ingin hidup tenang dengan bekerja dan beraktivitas seperti biasa.
Menurut Ayu, tuntutan 7 bulan sangatlah berat baginya, mengingat posisinya sebagai tulang punggung keluarga satu-satunya.
"Saya adalah tulang punggung keluarga. Orang tua saya sudah tidak bekerja lagi dan juga saya menghidupi adik saya seorang diri. Semoga majelis hakim tahu dan bisa menjadikan ini pertimbangan dalam putusan perkara ini," lanjut Ayu sambil menangis sesenggukan.
Baca juga: Ayu Thalia Dituntut 7 Bulan Penjara dan Tanggapan Nicholas Sean
Tangis Ayu semakin pecah saat mengingat ibunya yang tengah sakit dan ayahnya yang sudah menua.
"Jika saya harus menerima hukuman, dan harus meninggalkan keluarga saya, siapa nanti yang akan menghidupi mereka dan memenuhi kebutuhan keluarga saya? Siapa nanti yang akan membayar biaya rumah sakit mama saya yang sedang sakit, dan ayah saya yang sudah tua dan sudah tidak bekerja lagi," ujar Ayu.
Pada sidang sebelumnya, jaksa menuntut Ayu dengan hukuman 7 bulan penjara. Sementara, barang bukti berupa flash disc berisi pemberitaan dan rekaman video menjadi milik Nicholas Sean.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.