KOMPAS.com- Manajer Tangmo Nida, Idsarin Juthasuksawat (Gatick) dan Wisapat Manomairat (Sand) mendapat banyak kritik karena mengunggah foto tersenyum setelah polisi menggelar konferensi pers yang merangkum kematian Pattida Patcharawiraphong (Tangmo Nida).
Sand mengunggah fotonya melalui Instagram @sandsandd yang memperlihatkan dirinya sedang duduk di dalam mobil bersama Idsarin Juthasuksawat.
Teman dan mantan manajer pribadi Tangmo Nida itu terlihat saling berpelukan dengan senyum cerah.
"Membesarkan hati satu sama lain. Tidak peduli apa yang orang katakan tentang kita, pada akhirnya, kebenaran akan melindungi kita.. Silakan berkomentar sesuka Anda," tulis Sand menyertai foto tersebut.
Baca juga: Daftar 6 Orang Terdakwa Kasus Kematian Tangmo Nida
Ketika netizen mengomentari unggahan itu dan menyebutnya hampir tidak memiliki akal sehat, Sand dengan tegas membalas komentar tersebut.
"Akal sehat hampir tidak ada," tulis seorang netizen.
"Hampir tidak ada. Bisakah Anda memberi saya pendapat Anda? Dan apakah ada orang yang mengatakan bahwa orang tidak tahu tanpa mengetahui kebenarannya?", balas Sand.
Komentar lain tampak mengkritik foto tersebut yang dinilai tak bersimpati dengan kematian sahabat mereka, Tangmo Nida.
"Apa yang kamu lakukan dengan hatimu? Yang orang tidak tahu tapi dirimu sendiri tahu. Jika itu masalahnya, semoga Tangmo beristirahat dengan tenang. Tapi jika tidak, biarkan ini menghantuimu setiap menit. Semoga karma membuatmu bahagia di sisa hidupmu," tulis @kwanjai_wuttisathakrit.
Baca juga: Polisi Resmi Umumkan 6 Terdakwa dan Penyebab Kematian Tangmo Nida
"Hukum mungkin tidak adil, tapi hukum karma selalu adil," tulis @apiradee_bu.
"Foto ini menunjukkan pada kita Gatick yang sebenarnya setelah Tangmo meninggal," tulis @poetry_spice.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah meneruskan berkas penyelidikan mereka atas kematian Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida ke jaksa penuntut umum, setelah menyimpulkan kematian aktris itu disebabkan oleh tindakan ceroboh orang-orang di kapal bersamanya.
Mereka akan meminta kejaksaan untuk mendakwa enam tersangka atas tuduhan termasuk sikap ceroboh yang membahayakan, menyebabkan kematian.
Komisaris Besar Kepolisian Daerah 1, Letnan Jenderal Pol Jirapat Phumjit, mengatakan penyidik yakin dengan bukti yang mereka miliki dan keterangan saksi bahwa Tangmo meninggal setelah jatuh ke Sungai Chao Phraya dari belakang speedboat yang dia tumpangi bersama teman-temannya di 22.34 tanggal 24 Februari 2022.
Enam orang yang didakwa itu adalah Tanupat Lerttaweewit (Por), Phaiboon Trikanjananun (Robert), Wisapat Manomairat (Sand), Nitas Kiratisoothisathorn (Job), Idsarin Juthasuksawat (Gatick) dan Peam Thamtheerasri (Em).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram