JAKARTA, KOMPAS.com - Ade Ratna Sari bersama kuasa hukumnya, Bambang Sri Pujo menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2022).
Kedatangan Ade Ratna guna memenuhi panggilan penyidik terkait laporannya terhadap selebgram dan artis Ayu Aulia.
Ade Ratna sebelumnya melaporkan Ayu Aulia atas dugaan penganiyaan pada 26 Februari 2022 lalu di Polsek Setiabudi yang kemudian ditangani oleh Polres Jakarta Selatan.
Baca juga: Pihak Ayu Aulia Tanggapi soal Dugaan Penganiayaan yang Dilaporkan Ade Ratna Sari
Kompas.com merangkum pernyataan Ade Ratna dan kuasa hukumnya terkait proses pemeriksaan sebagai berikut:
Ade Ratna yang dahulunya merupakan orang dekat Ayu Aulia kini tengah berseteru lantaran dugaan penganiayaan.
Ade mengatakan, sudah tidak lagi berkomunikasi dengan Ayu Aulia.
“Tidak ada komunikasi (dengan Ayu Aulia), sampai detik ini hp (handphone) saya masih di sana,” kata Ade Ratna di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis.
Baca juga: Diperiksa 3 Jam, Ayu Aulia Dicecar 12 Pertanyaan Atas Laporannya Terhadap Ade Ratna Sari
Selain itu, Ade juga telah menutup pintu maaf untuk Ayu Aulia.
Dia menginginkan permasalahannya dengan Ayu diselesaikan secara hukum.
“Proses damai saya sampai hari ini menutup untuk berdamai. Karena sampai detik ini AA beritanya liar,” ucap Ade.
Ade menyebut telah menyiapkan 12 kuasa hukum untuk menangani kasusnya dengan Ayu Aulia.
Baca juga: Ayu Aulia Jalani Pemeriksaan Atas Laporannya Terhadap Ade Ratna
“Saya menunjuk 12 kuasa hukum buat kasus penganiayaan ini. Kenapa? Sebenarnya saya menunjuk satu cuma ada Pak Bambang Sri Pudjo dan partner, ada 12 kuasa hukum di dalamnya,” tutur Ade.
Dalam kesempatan itu, kuasa hukum Ade Ratna, Bambang Sri Pujo, juga menjelaskan luka yang dialami oleh kliennya.
Setelah Ade Ratna menjalani visum, Bambang menyebut kliennya mengalami benturan pada kepala dan bagian mata.
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Rekayasa Percobaan Bunuh Dirinya, Ayu Aulia: Nanti Akan Terjawab Sendiri
“Ini sudah ada alat bukti visum, ada benturan di kepala, di mata sampai sekarang juga masih pusing. Kalau misalnya ini terjadi berat, tadi juga pingsan di mobil, kalau kami memeriksa lagi mungkin kepala ada seperti itu,” kata Bambang.