Merek Ayam Gepreknya Dihujat, Ruben Onsu: Prestasi Itu Tidak Ada yang Perlu Dimarahin

JAKARTA, KOMPAS.com- Ruben Onsu, presenter dan juga pemilik usaha ayam geprek yang kemarin sempat dihujat terkait Paris Fashion Week, akhirnya buka suara.

Menanggapi berbagai hujatan yang ditujukan pada merek ayam geprek miliknya, Ruben memilih untuk tetap bersikap santai.

"Kalau gue enggak apa-apa Mel," kata Ruben dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

Menurutnya, dia bukan dalam kapasitas untuk mengubah pola pikir orang lain.

"Ketika semua orang berkomentar yang baik, gue bisa terima dengan baik, tapi yang tidak baik, hanya ikut-ikutan, buat gue dibalikin ke polanya, karena bukan tugas gue mengubah pola pikir orang," imbuh Ruben.

Baca juga: Sudah Lapor Polisi, Paris Fashion Week Ingatkan agar Waspada Pencurian Identitas

Ruben juga menegaskan tak ingin membalas hujatan tersebut melalui unggahan di media sosial.

Karena menurutnya, setiap orang memiliki ukuran berbeda terhadap apa yang bisa mereka sebut sebagai sebuah prestasi.

Tapi, besar kecilnya suatu pencapaian seseorang, menurut Ruben tetap patut diapresiasi.

"Menurut gue, sebuah prestasi itu tidak ada yang perlu dimarahin," ujar Ruben.

Baca juga: Ternyata Ada 2 Desainer Indonesia yang Punya Jadwal di Paris Fashion Week

Lebih lanjut Ruben memberikan contoh sederhana tentang pencapaian seseorang yang terlihat luar biasa di mata orang tua, tentu berbeda di mata orang tua lainnya. 

"Kalau menurut gue prestasi, tapi tidak prestasi untuk orang?, Lo lomba fashion show di mal, piala dipajang, kebanggaannya beda, buat orang lain beda," jelasnya.

Meskipun tak pernah membaca komentar netizen, tapi ketika tahu merek ayam geprek yang sudah dibangunnya selama ini dicemooh, Ruben memilih membesarkan hati.

Ini karena ada banyak kehidupan orang lain yang berada di bahunya, bergantung pada Ruben.

"Gue membesarkan hati gue gini, gue sudah melakukan banyak untuk negara ini, lu sudah melakukan apa? Gue enggak nuduh, menanyakan dalam hati gue aja, untuk membesarkan hati gue," ucap Ruben.

"Karena kalau gue drop, gue sedih, wah ribuan karyawan ada di pundak gue Mel. Ribuan orang yang setiap gajian mereka itu nunggu buat keluarganya," sambung Ruben.