Rain Akui Dalam Pembicaraan Tampil di Proyek Baru di Amerika Serikat

KOMPAS.com - Aktor dan penyanyi Rain menyampaikan sebuah kabar bahwa ia sedang dalam pembicaraan untuk proyek di Amerika Serikat yang sempat batal karena pandemi covid-19.

Dilansir dari Allkpop, Rabu (23/2/2022), pemain serial Ghost Doctor itu melakukan wawancara dengan Star News hingga menyinggung soal proyek berikut di Amerika Serikat.

“Sebelumnya, saya pikir ada batasan untuk menjadi seorang penyanyi. Namun, itu hanya sebuah perbedaan pendapat,” kata Rain kepada Star News.

“Saya pikir konsepnya berubah. Saya masih ingin menari dengan baik jadi saya mengontrol diet saya dan ingin berolahraga,” tambah suami aktris Kim Tae Hee itu.

Baca juga: Uee Akui Iri pada Rain dan Kim Tae Hee Gara-gara Truk Kopi

Aktor sekaligus penyanyi berusia 39 tahun itu juga mengatakan bahwa ia bukan seorang yang lucu atau bisa membuat orang tertawa.

Namun, ia menyampaikan rasa terima kasih terhadap orang-orang yang mendukungnya dalam industri seperti Kim Tae Ho, Yoo Jae Suk, dan Lee Hyori.

Rain menyebut ingin sepenuhnya terlibat di program variety namun dia merasa belum percaya diri.

Adapun selama wawancara berlangsung Rain menyinggung sebuah proyeknya di luar negeri.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Ghost Doctor, Drama Korea Terbaru Rain dan Kim Bum

Setelah tampil di drama Welcome 2 Life pada 2019, Rain diketahui mengikuti audisi untuk sebuah proyek di AS, tetapi proyek itu dibatalkan karena penyebaran virus Covid-19.

"Saat ini saya sedang mendiskusikan proyek-proyek ini dan saya memiliki perasaan yang baik bahwa saya akan dapat menandatangani kontrak,” ungkap Rain.

Sebagai informasi, Rain merupakan salah satu aktor berbakat dan memiliki karya yang bagus. Ia sempat membintangi film Hollywood yakni Ninja Assassin.

Rain juga menanggapi kesuksesan program produksi Korea Selatan yang mendunia seperti Squid Game, Single's Inferno, dan All of Us Are Dead.

Baca juga: Ghost Doctor Tamat, Ini Lima Momen Berhantu yang Menyentuh Hati

“Penyanyi, drama, dan film (asal Korea Selatan) kini telah menjadi perhatian dunia, sungguh menakjubkan. Sebenarnya, ketika saya sedang tur dunia pada tahun 2005, saya mengalami konflik rasial,” ucap Rain.

“Ada yang berprasangka buruk ketika melihat pria Asia mencoba memasuki pasar musik Amerika. Sedangkan di Korea, ada prasangka kita tidak akan berhasil masuk pasar AS,” Rain menambahkan.