Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cut Meyriska Nebeng Truk Pengangkut Mayat Saat Tsunami Aceh 2004

Kompas.com - 17/01/2022, 18:20 WIB
Fitri Nursaniyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Cut Meyriska menceritakan pengalaman traumatisnya merasakan dan menyaksikan langsung tsunami Aceh 2004.

Rupanya pada 26 Desember 2004 lalu, saat Cut Meyriska masih duduk di bangku sekolah dasar, istri Roger Danuarta itu tengah berlibur di Kota Sabang, Provinsi Aceh.

Pagi itu, Cut Meyriska yang tengah mandi tiba-tiba merasakan gempa yang cukup kencang.

Cut Meyriska yang langsung berlari keluar dengan hanya berbalut handuk kala itu melihat air laut menggulung di depan matanya.

Baca juga: Cerita Cut Meyriska Saksikan Bencana Tsunami Aceh 2004 di Depan Mata: Ngelihat Gelombangnya Gede Banget

Beruntungnya, Cut Meyriska selamat dari gempa dan tsunami Aceh 2004 karena dirinya menginap di daratan tertinggi di Kota Sabang.

Diceritakan Cut Meyriska, dia dan sanak saudaranya dijemput menggunakan kapal menuju daratan Aceh.

Selama perjalanan melintasi laut, mayat-mayat korban tsunami terlihat jelas mengapung di kanak kiri kapal.

"Sepanjang perjalanan tuh, mayat tuh udah ngapung-ngapung, kanan kiri," tutur Cut Meyriska dikutip Kompas.com dari YouTube Ciky Citra Rezky, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Cut Meyriska Hamil Anak Kedua, Telat Tahu hingga Lebih Letih

"Tante sih ngomong jangan ikut-ikutan orang ketika ngelihat mayat tuh langsung semuanya ke sana, miring takutnya kapalnya, karena pasti semuanya kepo dong," lanjut dia.

Selama di kapal, Cut Meyriska memilih menangkap jaringan di ponselnya. Pasalnya Cut Meyriska belum bisa mengabari ayah dan ibunya bahwa dia selamat dari tsunami.

Usai diteror mayat selama melintasi laut, Cut Meyriska kembali dikejutkan saat tiba di daratan Aceh.

Saat itu Aceh rata dengan tanah, tidak ada petunjuk arah di mana dia saat itu, pula tidak ada satu pun kendaraan umum yang bisa mengantarnya dan sanak saudara pulang ke rumah.

Baca juga: Hamil, Cut Meyriska Lebih Pilih Kerja daripada Diam di Rumah

"Aku fokus nyari sinyal, nyampe ke Aceh kita bingung, rata semuanya," ucap Cut Meyriska.

"Rata, hancur gitu, dengan mayat ada di mana-mana," lanjut dia.

Beruntungnya Cut Meyriska dan saudara-saudaranya diizinkan menumpang truk mayat sampai tiba di wilayah yang sudah bisa dilalui angkutan umum.

"Ini naik apa ya? Oh naik truk mayat, bareng sama mayat, itu kan bau banget," tuturnya.

Baca juga: Cut Meyriska Baru Tahu Hamil Anak Kedua Setelah Dua Bulan Usia Janin

"Habis itu, dari truk itu nurunin kita, kita langsung naik angkot," lanjut dia.

Cut Meyriska pun bisa bertemu lagi dengan ibunya yang sama-sama selamat dari tsunami Aceh 2004.

Diceritakan Cut Meyriska, saat tsunami terjadi, ibunya berlindung di sebuah masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com