Ketika RAN sudah berjalan, Nino memutuskan tidak lagi melanjutkan pendidikannya.
Kepada Vincent dan Desta, Nino mengaku berkuliah sebanyak dua kali, yakni di Universitas Pelita Harapan dan London School of Public Relations (LSPR).
Suatu masih di UPH, Nino dan ayahnya dipanggil dosen pembimbing karena nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) turun drastis.
"Dia (ayah Nino) bilang sama dosen pembimbing gue. 'Mbak, ada enggak kelas menggambar sambil dengar musik? Kalau ada, anak saya pasti lebih rajin'," kata Nino menirukan perkataan.
Itu merupakan hari terakhir Nino berkuliah di UPH.
Baca juga: Nikmati Rindunya, Lagu Baru Nino Kayam untuk Mendiang Sang Ayah
Nino yang sudah bisa menghasilkan uang dari RAN secara diam-diam mendaftarkan kuliah di LSPR tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Rasa bangga mengalir ketika Nino ingin memberitahu ayah dan anggota keluarga yang lain saat makan malam bahwa ia telah diterima di LSPR.
"Gue kira dia bakal, 'Alhamdulillah'. Dia bilang, 'ngapain sih?', 'Ya kan biar dapat gelar, Pak', 'sudahlah, lihat aja nanti kamu, paling lama setahunlah'. Setahun kemudian gue sudah enggak kuliah lagi," ujar Nino sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.