Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara Film Ma Aeint Menghilang Usai Ditangkap Tentara

Kompas.com - 09/06/2021, 07:57 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Sumber Variety

JAKARTA, KOMPAS.com- Sutradara film yang sedang naik daun Ma Aeint, telah menghilang tanpa jejak setelah ditangkap oleh pihak berwenang di Myanmar awal bulan ini.

Keluarganya tidak mengetahui keberadaan sutradara itu, atau penjelasan resmi  atas penahanannya yang tiba-tiba.

Dia dijemput oleh pihak berwenang di Yangon tak lama setelah meninggalkan rumah sekitar tengah hari pada tanggal 5 Juni 2021. Keesokan harinya, anggota keluarga di Myanmar diberitahu tentang penangkapannya.

Mereka diberitahu, MA Aeint ditempatkan di tempat interogasi yang dirahasiakan. Belum ada komunikasi dengannya sejak dia menghilang.

Hilangnya Ma Aeint telah membuat khawatir institusi film di Asia. Pada hari Selasa, festival Busan mengeluarkan pernyataan yang mendesak penghormatan atas keselamatan dan hak-hak sipilnya.

Pernyataan itu ditandatangani bersama oleh sebelas festival lain di Korea Selatan. SEAFIC yang berbasis di Thailand melakukan hal yang sama.

Rekan produser dan sutradara Ma Aient, Maung Sun yang tinggal di Myanmar, dan saudara perempuannya yang tinggal di Amerika Serikat ikut angkat bicara terkait hilangnya Ma Aient.

"Pada hari Minggu, 6 Juni sore, beberapa pejabat (bukan militer) dari kantor kabupaten memberi tahu bibi saya yang tinggal di rumah mendiang nenek saya, Ma Aeint telah ditahan oleh militer dan ditahan di salah satu stasiun interogasi militer," kata saudaranya, Su Wai.

"Mereka tidak memberitahu siapa sebenarnya yang datang. Mereka hanya mengatakan, 'Militer' dan salah satu stasiun interogasi rahasia. Bukan polisi yang membawanya," sambungnya.

Su Wai berkata, mereka mencoba berbicara dengan pengacara politik, karea dikhawatirkan penangkapan Ma Aeint adalah kesalahan identitas dan agenda politik.

"Kami tidak tahu di kantor mana (interogasi). Ada sekitar lima kantor di sekitar Yangon dan mereka terkenal dengan penyiksaan dan perlakuan buruk," kata Maung Sun.

"Banyak orang tewas saat diinterogasi, hanya dalam beberapa hari," imbuhnya.

Maung Sun mengatakan, setelah penangkapan Ma Aeint, kantor perusahaan mereka juga digerebek. Dia juga mengakui, berbicara dapat menyebabkan masalah bagi dirinya sendiri.

"Tapi sekali lagi, mereka sudah memiliki beberapa informasi saya, karena mereka menggerebek kantor saya," kata Maung Sun.

"Yang paling penting adalah Ma Aeint diperlakukan dengan baik dalam interogasi," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com