Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dekat Sosok Butet Kartaredjasa

Kompas.com - 10/12/2020, 08:38 WIB
Rintan Puspita Sari,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahir di Yogyakarta 59 tahun lalu, seniman Butet Kartaredjasa selalu mampu menginspirasi banyak orang dengan gaya santainya, tanpa menggurui.

Dari soal caranya memandang hidup, kegemaran dan makna di balik itu semua, dirangkum dalam satu kisah bersama konten Beginu di Kompas.com seperti berikut ini.

Pandemi corona bukan musibah

Bukannya mengeluh menghadapi pandemi Covid-19 karena tidak lagi bisa tampil di panggung.

Baca juga: Hadapi Pandemi Corona, Butet Kartaredjasa Tanam Singkong dan Lemon

Butet justru ingin mengubah kondisi seperti sekarang menjadi sebuah berkah. Seperti ketika dia akhirnya mencoba menanam singkong dan lemon.

"Betul-betul saya ingin menghadirkan fakta, musibah harus benar-benar menjadi berkah," ucapnya.

Semua ilmu bersinergi

Bagi Butet tidak ada pengotak-kotakan dalam ilmu. Orang bisa belajar apa saja dari latar belakang apa pun.

Baca juga: Butet Kartaredjasa: Aku Ingin Hidup Baik, Menyenangkan Hati dan Kawan-kawan

Tidak ada yang salah jika seorang pemain teater kemudian menyeberang menjadi pelukis.

"Bagi saya enggak ada batas teritori di dalam kesenian maupun di dalam hidup ini," ujar Butet.

Hobi berburu kuliner

Ketika banyak orang memburu tempat-tempat kuliner ternama atau viral, Instagramable, Butet justru mencari tempat yang tak biasa.

"Saya sebagai pencinta kuliner, kalau ada informasi (makanan) yang aneh, nyempil tempatnya, tempatnya sangat sederhana, bukan restoran banget, woah tak kejar," ucap Butet dengan semangat.

Baca juga: Buat Sate Klatak Pak Bari Terkenal Lewat AADC? 2, Butet Kartaredjasa: Saya Senang

Ketika tempat yang didatanginya menjadi populer seperti sate klatak Pak Bari, ada kepuasan tersendiri bagi Butet karena merasa sudah menolong orang lain.

Jalani hidup sebaik mungkin

Butet tidak pernah berangan-angan masih memiliki banyak waktu dalam hidup. Ia selalu memasang target usia kehidupan sebagai pengingat untuk terus berbuat sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi banyak orang, keluarga dan teman.

Baca juga: Fakta Menarik di Balik Warung Bu Ageng Milik Istri Butet Kartaredjasa

"Dalam waktu pendek ini aku ingin berbuat sebaik-baiknya, mengerjakan sesuatu yang nyenengin ati, nyenengin kawan-kawanku, pokoke berbuat baik," kata Butet.

Menjalani hidup yang sumeleh

Butet mengaku lebih tenang ketika belajar menjalani hidup sumeleh (bersandar).

"Saya terus belajar mengenali keterbatasan, bahwa manusia itu terbatas, tidak perlu sok pintar dengan memaki-maki orang, tidak perlu mengaku paling bener di dunia ini dengan menghuja-hujat orang lain," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com