Ivan Gunawan Sindir Seseorang soal Utang Baju Pengantin

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara dan desainer Ivan Gunawan menyindir seseorang yang berutang baju pengantin kepadanya.

Sindiran itu disampaikan Ivan Gunawan saat hadir dalam acara Deddy’s Corner.

Baca juga: Ivan Gunawan: Kalau Lagi Sibuk, Lupa Sama Percintaan

Pria berusia 38 tahun itu mengaku bahwa uang tersebut berguna untuk membayar gaji karyawannya.

Sayangnya, Ivan enggan menyebut nama calon mempelai tersebut.

"Eh ngomong-ngomong soal utang, ada yang masih utang baju belum ambil, sudah mau setahun. Halo say buat Anda calon mempelai yang mau menikah dan belum juga transfer, lumayan say buat gajian say. Jangan sebut nama makin enggak dibayar," kata Ivan Gunawan dalam YouTube TransTV Official dikutip Kompas.com, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Ivan Gunawan: Sekolah Online Enak, Bisa Contek

Berbicara soal utang, pemilik nama asli Ivan Gunawan Putra ini memang tak masalah jika ada seseorang yang berutang padanya, asalkan mengenalnya.

Bahkan pembawa acara Brownis ini blakblakan bahwa Indra Bekti sempat berutang kepadanya saat menikah.

Akan tetapi, Ivan salut lantaran Indra Bekti menepati janji.

Baca juga: Ivan Gunawan Sebut Ikut Menangis Tahu Rizki DAcademy Diserang Netizen

"Gue dulu juga diutangin sama artis lho, kejadiaannya sama, buat bikin baju juga. Gue enggak usah sebut nama ya, inisial, Indra Bekti. Dulu waktu dia merried, tapi teman, senang, dia fair sama gue," ucap Ivan.

"Dia mau merried, dia bikinin seragam teman-teman artisnya ada 20 biji, 'Indra kalau model begini satu orang Rp 2 juta', 'okeh enggak ada masalah'" tambah Ivan.

Sayangnya usai pernikahan, Indra Bekti tak langsung melunasinya.

Baca juga: Ruben Onsu: Bella Aprilia Baik, Sayang Sama Ivan Gunawan

Ivan berujar, Indra Bekti pun mencicil utang tersebut selama satu tahun.

"Kawinlah gue enggak ngerti, mungkin dia over budget, setelah perkawinan, ‘utangnya pasti gue bayar, gue lunasin satu tahun’. Benar sama dia dicicil, lunas satu tahun, enggak ada masalah karena kenal," tutur Ivan Gunawan.