Fahmi Bo Ingin Wirausaha Setelah Khawatirkan Masa Depannya di Dunia Hiburan

JAKARTA, KOMPAS.com – Artis peran Fahmi Bo lama tak terdengar di dunia hiburan Tanah Air.

Saat berkunjung ke toko roti rekannya, Fahmi Bo mengungkapkan ada sedikit rasa khawatir bekerja di dunia hiburan.

Pria yang terkenal lewat serial televisi Lupus ini sadar betul bahwa setiap orang yang berkarier di dunia entertainment pasti ada masanya.

“Ya itu dia pastilah ada (masanya), kalau di entertainment saja kan itu pasti bisa dihitunglah kapan masih bisa berkarya kapan masih bisa kerja syuting lagi,” kata Fahmi Bo, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Starpro Indonesia, Senin (12/10/2020). 

Baca juga: Profil Fahmi Bo, Bintang Serial Televisi Lupus

Sementara itu, menurut Fahmi, membuka usaha akan terus berjalan sampai kapan pun, berbeda dengan bekerja dunia entertainment.

“Tapi kan kalau usaha kayak gini bisa panjang sampai kapan pun sampai umur kita masih ada,” ujarnya

Terakhir kali membintangi sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Fahmi Bo dikabarkan kini sedang mencoba belajar untuk buka usaha.

“Jadi, ya, saya pengin berusaha, belajar dari bang Deni, pengin nyoba-nyoba saja nanti buat seperti ini,” ujar Fahmi.

Fahmi menuturkan, tak memiliki rasa khawatir jika namanya kembali redup di dunia entertainment. 

Baca juga: Lama Tak Terdengar, Fahmi Bo Ungkap Keinginan Buka Toko Roti

Sebab, yang terpenting menurutnya saat ini adalah kondisi kesehatannya. Jika memiliki kesehatan yang fit, karier akan mengikuti dengan sendirinya.

“Rasa khawatir itu, selagi kita sehat, selagi kita berkarya mungkin kita imbangi aja, kita berkarya di film, berkarya di entertain, apa salahnya kita usaha seperti ini,” tuturnya.

Pernah berjuang melawan penyakit stroke, Fahmi pun kini lebih menjaga makanan yang dikonsumsinya.

“Kalau cuma roti aja sih cuma sampai sini doang (leher), kalau makan yang gede sudah kenyang banget. Enggak khawatir lah kalau roti tambah gemuk,” ujarnya sembari bercanda. 

Baca juga: Sembuh dari Stroke, Berat Badan Fahmi Bo Turun 10 Kilogram

“Pokoknya yang penting kita tahu porsi-porsi makan seperti apa. Pantangan-pantangan kita makan apa gitu,” pungkasnya.