Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

No Time To Die Ditunda, Regal Cinemas Tutup Semua Jaringan Bioskop di AS

Kompas.com - 05/10/2020, 15:23 WIB
Rintan Puspita Sari,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Comicbook

JAKARTA, KOMPAS.com - Cineworld menutup semua lokasi di Inggris hingga 2021.

Keputusan serupa juga untuk semua Bioskop Regal di Amerika Serikat.

Baca juga: Gaet Reza Rahadian di Film Terbarunya, Pandji Pragiwaksono Dihadapkan pada Bioskop atau Platform OTT

Penutupan terakhir merupakan tanggapan langsung perusahaan terhadap MGM yang menunda No Time to Die, sebuah film yang diputar dari November hingga April mendatang.

Dengan No Time to Die dibatalkan dalam daftar rilis 2020 dan kini hanya tersisa Warner Brothers 'Dune dan Wonder Woman 1984.

Kedua film yang semuanya dijamin akan mundur lebih jauh jika lebih banyak jaringan yang memilih untuk mengikutinya.

Baca juga: Jawaban Pandji Pragiwaksono soal Film Lebih Enak Tayang di Bioskop atau Streaming

Regal adalah jaringan bioskop terbesar kedua di Amerika Serikat setelah AMC Theatres.

Sampai sekarang, tidak jelas kapan perusahaan berencana untuk membuka kembali lokasi baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri.

Penutupan tersebut diperkirakan berdampak terhadap setidaknya 5.500 karyawan di Inggris Raya dan lebih dari 28.000 karyawan di Amerika Serikat.

Baca juga: Sinopsis Film Tiga Dara Hasil Restorasi, Tayang di Bioskop Online

Dikutip dari Variety, penutupan itu bisa paling cepat hingga tahun depan.

Berita tersebut pertama kali muncul melalui cuplikan halaman depan The Sunday Times di Inggris.

Cineworld Action Group, kelompok karyawan yang bermitra dengan Bectu untuk menyediakan serikat karyawan, mengomentari masalah tersebut.

Mereka menyatakan bahwa seluruh grup mengetahui tentang penutupan melalui media sosial.

Baca juga: PSBB Diperketat, Pembukaan Kembali Bioskop Tunggu Keputusan Pemprov DKI Jakarta

"Kami telah menemukan informasi penting tentang pekerjaan kami dari media selama pandemi," demikian twit Grup Aksi Cineworld.

Ketua Asosiasi Nasional Pemilik Teater (NATO) John Fithian mengatakan bahwa industri masih menunggu rilisnya vaksin Covid-19.

Jika tidak, jaringan bioskop bisa gulung tikar.

"Jika kita tidak memiliki film sampai kita benar-benar divaksinasi, banyak perusahaan teater akan hilang dan bioskop itu sendiri tidak akan ada di sana, "kata eksekutif itu.

"Jadi infrastruktur untuk memutar film dan mendapatkan keuntungan tidak akan sama. Gagasan menunggu pandemi untuk membuat film lebih menguntungkan, tidak masuk akal bagi saya. Tidak akan ada banyak industri yang tersisa untuk memutar film jika anda melakukannya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com