Caroline Flack Bunuh Diri Diduga karena Tak Tahan pada Tekanan Publik

KOMPAS.com - Presenter British TV, Caroline Flack dipastikan bunuh diri karena tekanan mental usai mendengar kabar bakal diadili karena diduga melakukan penyerangan terhadap kekasihnya.

Mantan host "Love Island" itu meninggal dunia Februari di apartemennya, seminggu sebelum divonis atas dugaan penyerangan terhadap kekasihnya.

Dikutip dari USA Today, pada Kamis (6/8/2020), Coroner Mary Hassell mengatakan Flack tertekan karena takut kariernya hancur akibat pemberitaan mengenai kasusnya.

Hassell juga mengatakan dalam putusan pemeriksaan bahwa Flack melakukan bunuh diri karena mengalami fluktuasi kesehatan eksaserbasi yang buruk dan kesulitan.

"Dia tahu dia akan menghadapi media, pers, publisitas, semuanya akan jatuh pada dirinya, "kata Hassell.

Baca juga: Presenter Caroline Flack Dinyatakan Meninggal karena Gantung Diri

Penyebab kematian tersebut disimpulkan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan fakta kematian mendadak, keras atau tidak dapat dijelaskan.

Sebelumnya, keluarga Caroline Flack menuduh polisi dan jaksa penuntut memilih kasus Flack karena status selebritas.

Flack dituduh melakukan penyerangan terhadap pacar Flack, Lewis Burton saat dia tidur pada Desember 2019.

Padahal, Lewis Burton mengatakan, tidak ingin Caroline Flack diadili.

Kemudian, jaksa penuntut Kate Weiss telah meninjau keputusan untuk menuntut Flack seminggu setelah penyerangan, daripada memberi peringatan.

Ditambah lagi, polisi mengatakan Caroline Flack tidak menunjukkan penyesalan dalam wawancara.

Baca juga: Profil Caroline Flack, Presenter yang Meninggal Dunia Sebelum Jalani Sidang

Kini, kematian Caroline Flack juga memicu perdebatan sengit tentang standar pemberitaan pers, penyalahgunaan media sosial, dan perlindungan bintang reality TV di Inggris.