Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rano Karno soal Si Doel Anak Sekolahan sampai Urusan Rumah Tangganya

Kompas.com - 07/08/2020, 07:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Rano Karno terbilang cukup sukses dalam merintis karier di industri film Tanah Air.

Namun tak disangka, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi X itu sempat tidak mendapatkan izin dari mendiang ayahnya, Soekarno M Noer untuk menjadi bintang film.

Dalam kanal YouTube marten and friends, Rano Karno juga sedikit bercerita tentang sinetron garapannya, Si Doel Anak Sekolahan.

Berikut rangkuman Kompas.com terkait perbincangan Rano Karno dengan keluarga Marten.

Sempat tak diizinkan ayahnya menjadi bintang film

Dengan dahi yang sedikit mengkerut, Rano Karno mengingat saat ia sempat tak diizinkan sang ayah berkecimpung di industri film.

Mantan Gubernur Banten itu menceritakan, waktu itu bersama dengan orangtuanya masih tinggal di wilayah Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada tahun 1960-an.

Meski Pasar Senen terkenal dengan tempat lokalisasi prostitusi, Rano Karno menegaskan daerah tersebut merupakan pusat kesenian di Jakarta, dan ayahnya terlibat di dalamnya.

Dengan berbekal pengalaman, ayahnya tidak mengizinkan Rano Karno berkecimpung di dunia seni peran.

Sebab, kata Rano Karno, industri film Indonesia mati suri alias tidak ada produksi sama sekali pada 1960-an.

"Cuma dia enggak mau anaknya jadi bintang film. Karena apa? Tahun 60-an, film mati suri," ungkap Rano Karno dikutip dalam kanal YouTube marten and friends, Kamis (6/8/2020).

Rano Karno menambahkan, dunia seni peran yang paling aktif pada saat itu hanyalah teater.

"Dulu cuma ada teater, tapi juga teater latihannya tiap hari, mainnya setahun sekali, itulah disebut sebagai seniman Senen, honornya enggak jelas," ujar Rano Karno sambil tertawa.

Padahal, Rano Karno mengungkapkan kondisi perekonomian keluarganya pada saat itu kekurangan.

Ia menggambarkannya seperti memakan nasi satu piring bereng dengan empat saudaranya.

Oleh karenanya, sang ayah melarang Rano Karno berkecimpung di dunia seni.

Baca juga: Ayah Rano Karno Sempat Tak Izinkan Anaknya Jadi Bintang Film

Berkat Roy Marten

Rano Karno mengatakan film-film Indonesia kembali bermunculan di awal 1970-an, setelah 10 tahun mati suri.

Dengan kondisi dunia perfilman yang seperti itu, Rano Karno menyebut aktor Roy Marten sebagai orang yang berjasa bagi pemain film di era 1970-an.

Sebab, berkat Roy Marten, honor untuk para pemain film melonjak naik dari Rp 500.000 bisa sampai Rp 5 juta.

"Tapi sebetulnya, yang membuat harkat seni artis film Indonesia itu meningkat, Babe lu (Roy Marten). Gara-gara dia, kita kenal honor Rp 5 juta," kata Rano Karno.

"Dulu honor kita paling Rp 500.000, Rp 600.000, Rp 700.000, begitu Roy Marten Rp 5 juta," ungkap Rano Karno melanjutkan.

Baca juga: Rano Karno Sebut Roy Marten Naikkan Martabat Pemain Film di Era 1970-an

Penjelasan sinetron Si Doel Anak Sekolahan jadi film

Cerita lain, Rano Karno menjelaskan alasan memilih membuat kisah Si Doel Anak Sekolahan dalam versi film dibandingkan melanjutkan versi sinetronnya.

Rano Karno berujar, kendala yang pertama, waktu itu ia masih menjabat sebagai Gubernur Banten.

"Kelar dari dunia birokrat, pasti ke film lagi kan, mau bikin sinetron enggak sanggup dengan (pola) kerja sekarang, striping, setiap hari, waduh, umur sudah segini," ucap Rano Karno.

Pria kelahiran Oktober 1960 itu menambahkan, dengan kondisi Aminah Cendrakasih atau Mak Nyak saat ini lumpuh dan tak bisa melihat sangat tidak mungkin melanjutkan sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Oleh karena itu, Rano Karno berpikir dan merubah format sinetron menjadi sebuah film.

Menurut rencana Rano Karno, tahun depan pihaknya akan memulai kembali produksi trilogi film Si Doel.

"Tapi kalau drama enggak bisa panjang, jadi memang bikin trilogi. Nah, mudah-mudahan tahun depan saya akan lanjutin lagi Si Doel Anak Millennial, ada millennial. Gue jadi Bapaknya Doel," kata Rano Karno.

Baca juga: Rano Karno Jelaskan Mengapa Si Doel Anak Sekolahan Dibuat Format Film

Soal rumah tangga

Walaupun kariernya terbilang sukses, baik industri film atau politikus, Rano Karno tak menampik sempat mengalami kegagalan dalam hidup.

Salah satunya adalah ketika rumah tangganya berujung pada perceraian.

Rano Karno pun menikah kembali, dan resmi mempersunting Dewi Indriati menjadi pendamping hidupnya.

Dari pernikahannya dengan Dewi Indriati, Rano Karno tak dikaruniai anak. Namun, ia tidak menyebutnya sebagai kegagalan, melainkan mendapatkan hikmah.

Dengan mengadopsi dua anak, Raka Widyarma dan Deanti Rakasiwi, Rano Karno bisa menjalani rumah tangganya dengan baik.

"Tapi jujur aja, aku tidak diberikan keturunan, itu apakah kegagalan? Tapi ternyata tidak. Dengan aku mengadopsi dua (anak), malah aku bisa merangkul semua anak. Itu hikmah di balik itu," kata Rano Karno.

Kendati demikian, Rano Karno tak menampik banyak orang yang menyebut hal tersebut adalah sebuah kegagalan.

"Tapi ada orang melihat itu adalah sebuah kegagalan, saya bilang itu bukan kegagalan," kata Rano Karno.

Baca juga: Rano Karno: Tak Diberikan Keturunan dan Adopsi Anak adalah Hikmah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Akhirnya Pilih Bongkar Perselingkuhan Suami, Tengku Dewi Putri: Ritmenya Berulang, Aku Capek

Akhirnya Pilih Bongkar Perselingkuhan Suami, Tengku Dewi Putri: Ritmenya Berulang, Aku Capek

Seleb
Ulasan Dokumenter The Beatles: Let It Be, Kontras Bisu Yoko Ono dan Menonjolnya Paul McCartney

Ulasan Dokumenter The Beatles: Let It Be, Kontras Bisu Yoko Ono dan Menonjolnya Paul McCartney

Musik
Ji Chang Wook Bocorkan Proyek Akting Mendatang Usai Welcome to Samdal-ri

Ji Chang Wook Bocorkan Proyek Akting Mendatang Usai Welcome to Samdal-ri

K-Wave
Pulang Fansign di Jakarta, Ji Chang Wook Pamer Foto di Warung Sate

Pulang Fansign di Jakarta, Ji Chang Wook Pamer Foto di Warung Sate

K-Wave
Ada Berapa Episode Demon Slayer Musim Keempat Hashira Training Arc?

Ada Berapa Episode Demon Slayer Musim Keempat Hashira Training Arc?

Entertainment
Makan Mi dan Nasi Goreng, Ji Chang Wook Tak akan Lupa Sambutan Fans Indonesia

Makan Mi dan Nasi Goreng, Ji Chang Wook Tak akan Lupa Sambutan Fans Indonesia

K-Wave
Ke Bali dan Labuan Bajo Sebelum Fansign, Ji Chang Wook: Bisakah Saya Kembali ke Sana?

Ke Bali dan Labuan Bajo Sebelum Fansign, Ji Chang Wook: Bisakah Saya Kembali ke Sana?

K-Wave
Cerita Chris Pine Gagal Bintangi Serial The O.C gara-gara Jerawat

Cerita Chris Pine Gagal Bintangi Serial The O.C gara-gara Jerawat

Film
Midnight Romance In Hagwon Tayang Perdana dengan Rating Kuat

Midnight Romance In Hagwon Tayang Perdana dengan Rating Kuat

K-Wave
Fansign Ji Chang Wook di Jakarta, Ada yang Pakai Kerudung Pengantin

Fansign Ji Chang Wook di Jakarta, Ada yang Pakai Kerudung Pengantin

K-Wave
5 Momen Penting Kim Hye Yoon dan Byeon Woo Seok di Episode 9 dan 10 Lovely Runner

5 Momen Penting Kim Hye Yoon dan Byeon Woo Seok di Episode 9 dan 10 Lovely Runner

K-Wave
Hailey Bieber Bagikan Foto Kehamilan Anak Pertamanya dengan Justin Bieber

Hailey Bieber Bagikan Foto Kehamilan Anak Pertamanya dengan Justin Bieber

Seleb
Tiga Hari Tayang, Film Vina: Sebelum 7 Hari Raup 1 Juta Penonton

Tiga Hari Tayang, Film Vina: Sebelum 7 Hari Raup 1 Juta Penonton

Film
Animator Indonesia Sashya Subono Turut Andil dalam Film Kingdom of The Planet of The Apes

Animator Indonesia Sashya Subono Turut Andil dalam Film Kingdom of The Planet of The Apes

Film
Yovie Widianto Rilis Lagu “Bukan Sebuah Rindu”, Dinyanyikan Andmesh Kamaleng

Yovie Widianto Rilis Lagu “Bukan Sebuah Rindu”, Dinyanyikan Andmesh Kamaleng

Musik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com