Namun, pandangannya tersebut berubah ketika dua tahun belakangan. Tepatnya, saat Denada harus berada di Singapura untuk mendampingi putrinya menjalani pengobatan.
Prinsip dan pemikiran yang semula dipegang teguh, perlahan berubah. Ada kalanya, Denada merasa perlu memiliki seseorang sebagai teman berbagi.
"Kadang-kadang gue suka mikir 'would it be nice to just have somebody next to me,' to just dengerin gue ngomong, to share all my worryness," ucap Denada.
Baca juga: Denada Ungkap Alasan Tolak Bantuan Rp 100 Juta dari Baim Wong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.