Namun, jalan kesembuhan Ari Lasso terasa begitu pahit kala itu.
Ibunya meninggal dunia saat ia berjuang keluar dari jerat obat-obatan terlarang.
"Titik balik gue justru di saat gue nungguin nyokap meninggal, di saat gue parah-parahnya," ujarnya.
Ari Lasso kemudian mengucap sebuah janji kepada ibundanya.
Baca juga: Ari Lasso Berjanji Tinggalkan Narkoba Saat Detik-detik Sang Ibu Meninggal Dunia
"Saat detik-detik nyokap gue meninggal itu, gue berjanji di depan beliau 'ya kalau memang ini sudah waktunya Mama pulang, pulang saja, enggak usah mikirin Ari, Ari berjanji habis ini sembuh'," tutur Ari dengan wajah emosional.
Benar saja, setelah Ari berjanji, tak lama kemudian ibunya mengembuskan napas terakhir.
"Dan nyokap gue 'iya, iya, iya,' dan akhirnya dia meninggal, ibu gue meninggal tanggal 18 Desember 2000," ucapnya.
Beruntung, dalam masa-masa ketir itu, Ari tak melakukan hal-hal nekat seperti sejumlah pecandu narkoba lainnya.
Baca juga: Ari Lasso: Gue Sudah 19 Tahun Bebas dari Narkoba, Bukan Kaleng-kaleng
"Gue itu bukannya junkies atau pemakai yang tidak punya harga diri, jadi gue enggak pernah nyolong, tidak pernah menipu orang, tidak pernah pura-pura membohongi orang dengan meminjam uang, tidak. Gue apa adanya," ucap Ari.
Niat tulus dan sungguh-sungguh Ari Lasso ini pun berbuah manis.
Begitu banyak orang yang mau membantunya untuk sembuh dari ketergantung pada narkoba, termasuk biaya rehabilitasi.
Ari sendiri tak menampik setelah ibunya meninggal, ia sempat mencoba untuk memakai narkotika lagi.
Baca juga: Janji Ari Lasso: Sekali Coba Narkoba Lagi, Mending Gue Mati Aja
Akan tetapi, itu semua tak berlanjut dan ia berhasil berhenti total hingga kini.
"Gue percobaan pakai (narkoba) terakhir gagal itu terakhir pakai heroin, tanggal 1 Juni 2001, gue lupa 1 Juni atau 31 Juni atau 31 Mei, jadi sekarang gue ini sudah 19 tahun free (dari narkoba), totally free, bukan kaleng-kaleng," ucap Ari Lasso.
Ari pernah kecanduan narkoba pada akhir dekade 1990-an.
Kecanduan ini bahkan mengacaukan kariernya dan membuat ia keluar dari Dewa 19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.