Atta Halilintar Sedih Dituding Nistakan Agama, Sohwa Ikut Komentar

JAKARTA, KOMPAS.com - Adik perempuan Atta Halilintar, Sohwa Halilintar, ikut angkat bicara terkait tuduhan menistakan agama yang dialamatkan kepada kakaknya.

"Sebenarnya kami sedih kalau dibilang gini (menistakan agama)," kata Sohwa dalam video Gen Halilintar berjudul 'Penista Agama??? Klarifikasi!!', seperti dikutip Kompas.com, Senin (18/11/2019).

"Terus dengan judul yang penista agama. Aduh, itu sedih banget kami pribadi. Dari keluarga, yang kami tahulah orangtua kami sudah mendidik kami bagaimana. Dibilangin nista, kayak 'duh, bertolak belakang banget dari kehidupan kami,'" imbuh Sohwa yang juga seorang YouTuber.

Baca juga: Atta Halilintar Dituduh Nistakan Agama, Kuasa Hukumnya Angkat Bicara

Ia angkat bicara lantaran kakaknya Atta dilaporkan ke polisi atas dugaan pelanggaran Pasal 156 a dan UU ITE Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 a tentang dugaan Penistaan Agama.

Padahal, menurut Sohwa, keluarga mereka sangat menjunjung tinggi agama yang mereka anut. Sejak kecil, mereka telah ditanamkan nilai-nilai agama.

"Sebenarnya agama, Tuhan, itu salah satu yang diperjuangkan ayah kami dari kecil. Untuk apalagi namanya nista (agama)," ucap Sohwa.

Baca juga: Atta Halilintar Kembali Jadi Sorotan, Dituduh Menistakan Agama dan Dicatut Namanya

Lebih lanjut, Sohwa memberi petunjuk, bahwa video-video musik yang mereka buat bahkan ditujukan pada Tuhan. Hanya karena dikemas lebih ringan, banyak yang tidak menyadari.

Atta. yang sejak kemarin memberi klarifikasi dan permintaan maaf atas video yang telah dipotong sehingga membuatnya terkesan melecehkan agama, juga mengungkapkan kesedihannya atas tudingan menistakan agama.

"Jadi kami, karena video ini, memang sangat-sangat sedih sekali. Kalau memang video itu dipotong-potong, dan judulnya diganti, disebarkan di Facebook, Twitter, disclaimer dihilangkan," kata Atta.

Baca juga: Atta Halilintar Jawab Tuduhan Menistakan Agama...

Atta juga membenarkan, jika memang video dipotong dan disclaimer dihilangkan, maka makna dari video itu akan berubah dan menjadi seperti mengolok-olok agama.

Padahal pada video aslinya tidak seperti yang beredar.

Terlebih video ini cukup terkenal di Malaysia dan Singapura karena dianggap sangat membantu dalam mengajarkan apa yang dilarang dalam agama.

Baca juga: Dituduh Nistakan Agama, Atta Halilintar Ingat Ajaran Orangtua