Agensi BTS, HYBE dipastikan mengirimkan surat resmi kepada pemerintah daerah yang memasang pahatan BTS, menuntut penghapusannya karena pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Menurut outlet media Tenasia, kota Samcheok memutuskan untuk menghancurkan pahatan zona foto BTS dan tanda informasi di Pantai Maengbang.
Ini adalah tindakan yang diambil setelah HYBE mengirimkan surat resmi ke kota tersebut tahun lalu yang meminta penghapusan semua patung terkait BTS.
"Agensi BTS mengirimkan dokumen resmi yang meminta pembongkaran dan berbunyi, ‘Ini bisa menjadi masalah hukum,'" kata perwakilan pejabat pemerintah setempat.
"Mereka mengatakan bahwa mereka melarang penggunaannya karena melanggar hak kekayaan intelektual," sambungnya.
Pemerintah kota melaporkan bahwa mereka mencoba bernegosiasi dengan HYBE, namun akhirnya gagal. Pada akhirnya, sumber daya wisata yang penting hilang.
"Kami mencoba bernegosiasi dengan HYBE, tetapi mereka mengatakan tidak akan berunding dengan mereka dan sejauh ini tidak ada preseden seperti itu, jadi kami tidak punya pilihan selain menghancurkannya," ujar perwakilan tersebut.
Kota Samcheok bahkan dikabarkan telah berencana menghancurkan patung BTS dalam minggu ini.
Untuk diketahui, selama ini ada beberapa tempat dari lokasi syuting dan pemotretan BTS di Korea Selatan yang menjadi favorit penggemar untuk berfoto.
Seperti Pantai Maengbang di Samcheok terkenal sebagai lokasi syuting sampul lagu hit BTS "Butter", dan halte bus di Gangneung memiliki patung bernama "Spring Day Stop".
Mercusuar merah di Yeongdeok disebut "Mercusuar BTS" dan disukai oleh wisatawan. Desa Budaya Gamcheon di Busan terkenal dengan mural BTS-nya. Ada juga jalan mural V dan Suga di Daegu.
Beberapa pemerintah daerah mengeluhkan tindakan ini yang mereka anggap berlebihan.
Pemerintah setempat membuat patung dan mural untuk kepentingan umum bagi para penggemar yang mengunjungi tempat-tempat yang ditampilkan dalam jaket dan video musik BTS.
Namun bukan tanpa alasan HYBE meminta pemerintah setempat untuk menghancurkan tempat di mana kenangan BTS berada, ini karena hak merek dagang atau hak gambar BTS ditampilkan.
HYBE merasa jika mereka tidak menghentikan hal ini, penggunaan hak kekayaan intelektual BTS secara sembarangan oleh pemerintah daerah akan tidak dapat dicegah.
"Pada prinsipnya, kementerian, pemerintah daerah, lembaga publik, dll. tidak memberikan izin untuk pembangunan jalan, patung, atau produksi mural yang menggunakan hak kekayaan intelektual perusahaan kami, termasuk nama seniman kami," kata seorang pejabat dari HYBE.
"Kami mempertimbangkan fakta bahwa jika manajemen berkelanjutan menjadi sulit, itu tidak akan baik untuk citra artis," lanjutnya.
Jika benar Samcheok berencana membongkar patung BTS pada minggu ini, ada kemungkinan patung-patung di pemerintah daerah lain akan dibongkar secara berurutan di kemudian hari.
“Karena berkaitan erat dengan pariwisata lokal, termasuk menarik wisatawan asing, saya berharap ada kesepakatan mengenai syarat pengelolaan yang berkelanjutan," kata seorang pejabat dari pemerintah daerah yang memiliki lokasi wisata terkait BTS.
https://www.kompas.com/hype/read/2024/01/09/172007266/alasan-spot-foto-bts-di-beberapa-wilayah-korea-selatan-akan-perlahan