Axl Rose Guns N’ Roses Digugat atas Dugaan Kekerasan Seksual kepada Mantan Model

Pentolan Guns N’ Roses itu dilaporkan menyerang mantan model bernama Sheila Kennedy pada tahun 1989, menurut gugatan yang diajukan di Mahkamah Agung New York pada Rabu (22/11/2023).

Dalam gugatannya, Sheila Kennedy mengklaim, saat itu usianya 26 tahun, sementara Axl Rose berusia 27 tahun ketika mereka pertama kali bertemu di sebuah klub malam di New York.

Saat bertemu, Axl Rose mengundang Sheila Kennedy ke kamar hotelnya.

Sheila Kennedy kemudian kembali ke kamar Axl Rose bersama presenter Riki Rachtman.

Axl Rose kemudian membantu karier Riki Rachtman sebagai pembawa acara MTV beberapa tahun setelahnya, dan diduga berada di New York pada saat hal ini terjadi.

Dokumen gugatan tersebut lebih lanjut mengklaim bahwa Axl Rose memberikan kokain dan alkohol kepada para tamu di kamar hotelnya.

Sheila Kennedy mengaku mendapat beberapa kekerasan dari Axl Rose seperti dorongan dan cumbuan secara paksa.

Namun, Sheila Kennedy juga mengaku menolak tindakan Axl Rose itu dengan pergi meninggalkan kamar Axl Rose dan menuju kamar Riki Rachtman.

Saat meninggalkan ruangan, Kennedy mendengar “benda dilempar” dan “kaca pecah”, dan Rose meneriakkan hinaan pada model lainnya. Rachtman diduga mengatakan kepada Kennedy: “Ini akan menjadi buruk.”

meneriakkan hinaan pada model lainnya. Rachtman diduga mengatakan kepada Kennedy: “Ini akan menjadi buruk.”

Axl Rose kemudian disebutkan memasuki kamar Riki Rachtman, dan diduga menghalangi pintu agar Sheila Kennedy tidak bisa keluar.

Selanjutnya, Sheila Kennedy mengaku kembali mendapat kekerasan seksual dari Axl Rose.

“Dia memperlakukannya seperti properti yang digunakan semata-mata untuk kesenangan seksualnya,” isi sebagian gugatan tersebut.

Materi gugatan tersebut juga menuding Axl Rose memiliki “riwayat pelecehan”. Dokumen tersebut mengutip klaim pelecehan dari mantan pasangan Axl Rose, Erin Everly dan Stephanie Seymour.

Akibatnya, gugatan tersebut menyatakan bahwa Sheila Kennedy menderita gejala mirip PTSD, serta kecemasan dan depresi akibat peristiwa itu.

Lebih lanjut, Sheila Kennedy mengklaim kariernya terganggu atas penyerangan tersebut. Kennedy sekarang meminta ganti rugi dalam jumlah yang tidak ditentukan dari pengadilan atas penyerangan, penderitaan emosional yang disengaja, dan kekerasan bermotif gender.

Pengacara Axl Rose, Alan S. Gutman dari Gutman Law, telah mengeluarkan pernyataan kepada NME yang menyangkal tuduhan yang dia gambarkan sebagai “klaim fiktif”.