Pernah Sesumbar Tak Mau Nikah, Nicholas Sean Kini Dekat dengan Vietyana Chloe: Dia Tahu Risikonya

Keduanya bahkan tak ragu untuk membagikan momen kedekatan di media sosial.

Mengenai kedekatan hubungannya dengan Vietyana, Nicholas Sean mengatakan perihal jatuh cinta seperti penyakit, dan kali ini dia memilih untuk sakit.

"Saya bilang falling in love is a disease, itu bener banget," kata Nicholas Sean dikutip dari Rumpi Trans Tv.

"Semua prinsip yang saya pegang masih sama, aku tahu, tapi bisa aja bilang ya udah this time I wanna get sick," lanjutnya diiringi tawa.

Ada sisi menarik dari Vietyana yang membuat Sean akhirnya mau menerima Vietyana sebagai teman dekatnya.

Mulai dari kesamaan cara berpikir di mana mereka sama-sama mempertanyakan pernikahan hingga soal kesamaan hobi menembak.

"Kita enggak pernah bahas tentang nikah, jujur. Dan dia juga dari lihat interview gue, dia tahu risikonya, dan dia tetap mau sama saya," ucap Sean.

"Jadi kayak, oke, I think you have my attention, kamu punya perhatian saya karena lo berani, gue ngomong begini (tidak mau menikah) lo berani ya," imbuhnya.

Karena itu, ketika dia memutuskan menjalin hubungan lebih dekat dengan Vietyana, Sean merasa hal itu bukan menjadi suatu beban.

"Saya pikir jalan sama dia nothing to lose juga, jalanin aja, masih muda," ujar Sean.

"Jalan sama someone yang connect, kan susah banget ketemu orang yang ngobrolnya bisa pas," imbuhnya.

Nicholas Sean juga mengatakan, tak akan ragu untuk meninggalkan Vietyana seandainya dia sudah mulai menyinggung tentang pernikahan.

"Tapi jujur, kalau dia nuntut gue harus nikah, gue pasti udah back off. I think, I can't, jujur aja ya," ucap Nicholas Sean.

Vietyana yang sudah sering melihat wawancara Nicholas Sean tentang pernikahan, mengaku setuju dengan pendapat Sean.

Terlebih dia melihat ada banyak teman-teman dan keluarganya yang bercerai.

"Banyak family ataupun teman-teman yang seumur aku udah banyak banget yang cerai, jadi bagi aku konsepnya apa sih, pernikahan cuma status? Padahal konsep dibalik hubungan itu lebih ke prinsipnya, komitmennya," ujar Vietyana.

"Mungkin karena pikiran kita sama-sama panjang kali ya, daripada itu terjadi (cerai), mendingan enggak usah (nikah)," sambungnya.