Yura Yunita Ungkap Alasan Selalu Manggung Pakai Kebaya dan Kain

Mengenakan kebaya dan kain sudah ia gaungkan sejak album pertamanya. Belakangan ini masyarakat Indonesia mudah terpapar budaya Barat dengan adanya media sosial.

“Aku selalu menggaungkan (pakai kebaya dan kain) sejak album pertama di mana pun aku melangkah, aku berada. Di mana sekarang di era social media membuat kita sangat mudah terpapar budaya kebaratan sebenarnya bagus juga,” ujar Yura Yunita di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

“Aku ingin selalu membawa DNA aku, aku tidak pernah lupa aku dari Bandung darimana kita berasal, jangan pernah lupa dari akar kita. Jadi ini di setiap penampilan akulah pakaian aku sehari-hari, di atas panggung yang sangat nyaman, aku senang berkebaya,” lanjut Yura.

Yura mengatakan, akan tetap mengenakan kebaya dan kain tradisional di konsernya nanti pada Jumat (9/6/2023) di Surabaya dan Jumat (16/6/2023) di Jakarta.

Kebaya dan kain di konsernya tersebut bakal dirancang oleh desainer asal Bandung, Ayung Berinda.

“Saat perfom akan tetap seperti ini iya (saat konser nanti). Itu adalah DNA aku, aku senangnya aku bisa mix and match yang tradisional moderen. Jadi custom akan dibuat oleh Ayung Berinda dari Bandung. Ayung sudah menemani momen penting di hidup aku,” ucap Yura.

Wanita berusia 31 tahun ini mengatakan, saking cintanya dengan kain tradisional, ia sampai membuat kain “Tutur Batin.”

Nantinya, kain “Tutur Batin” tersebut bakal bisa dibeli penontonnya di venue konsernya.

“Yang spesial aku tuh membuat kain Tutur Batin ini ada tulisan Tutur Batin yang spesial aku bikin dan akan ada di Surabaya dan Jakarta, ini adalah kain Tutur Batin ada dua warna, cokelat dan hijau,” tutur Yura.