Yura Yunita Pernah Insecure dengan Kekurangan di Tubuhnya, Begini Cara Yura Menerimanya

Hal itu lantaran standar kecantikan perempuan di media sangatlah sempurna. Kini dia mulai belajar untuk menerima berbagai keadaan, termasuk kekurangannya yang dialaminya tersebut.

Salah satunya dengan menerima diri lebih dalam lagi.

“Proses menerima diri sendiri terus aku pelajari seumur hidup. Misalnya insecure aku dari SD, apalagi yang ke-trigger aku adalah standar kecantikan di media tuh harus seperti itu (sempurna),” ucap Yura Yunita saat presa conference brans ambassador Dove di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

“Benar-benar enggak ada pori-pori, tanpa noda sama sekali. Dari insecure, aku belajar sampai akhirnya aku mencoba mengenal diri lebih dalam lagi. Aku benar-benar berprogres kayak 1 persen menjadi diri aku versi terbaik setiap harinya untuk diri aku,” lanjut Yura Yunita.

Yura Yunita juga membaca bahwa namanya perempuan tak perlu membandingkan diri dengan perempuan lain. Sebab semua perempuan punya kecantikannya sendiri-sendiri.

“Aku baca-baca ternyata hei perempuan punya warna kulit yang beda-beda, jenis kulit beda-beda. Jadi its oke, dengan apa yang kita lalui dan terus belajar jangan bandingkan diri dengan orang lain,” kata Yura.

Yang paling penting menurut Yura adalah belajar membandingkan dengan dirinya yang kemarin. Sehingga ia belajar bagaimana merawat diri untuk menjadi lebih baik versinya.

“Aku belajar compare sama diri aku. Kalau ngebuktiin ke orang lain itu habis energi gais. Jadi aku buktiin sama diri aku bahwa aku lebih nyaman sama diri aku yang ini, aku belajar merawat diri aku dengan baik. Ya berproses menjadi diri aku versi terbaik bukan buat orang lain,” tutur Yura.