Sebelum Meninggal, Remy Sylado Sedang Membuat Naskah Berjudul Brower

Meski begitu, Remy Sylado tidak pergi begitu saja. Jasadnya boleh tiada, tetapi karyanya masih terus mengalir seperti sungai.

Istri Remy Sylado, Emmy Tambajong, membocorkan bahwa ada satu naskah yang sedang dibuat oleh Remy sebelum dia meninggal dunia.

Naskah itu berjudul Brower, cerita tentang tentara Belanda dan tentara Jepang pada era penjajahan di Indonesia.

Kepada Kompas.com, Emmy menceritakan secara detail bagaimana kekuatan cerita yang dibangun Remy meski dalam kondisi sakit.

"46 tahun selama saya menjadi istrinya, dia kalau ngetik tidak bisa diganggu. Padahal ada cerita bagus loh. Ceritanya tentang tentara Belanda, judulnya Brower," kata Emmy Tambajong saat ditemui di rumah duka di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin.

"Tentara itu jadi gila karena istrinya diperkosa oleh tentara Jepang dan dia melihatnya," lanjut Emmy.

Emmy menyebut, cerita tersebut menjadi relevan dan dekat karena dia dan Remy pernah tinggal di Semarang, latar tempat dalam naskah tersebut.

"Saya kan tinggal di Semarang, beliau juga di Semarang. Pasti tahu yang namanya Brower datang teriak-teriak. Itu bagus ceritanya, akhirnya dia matinya ditabrak becak, itu kejadian nyata," ucap Emmy.

Emmy menuturkan, cerita itu seperti menjadi beban Remy sebagai penulis novel.

Bahkan, menjelang akhir hidupnya, sastrawan bernama asli Japi Panda Abdiel Tambajong itu masih terus menulis, membuat catatan kecil meski dalam kondisi stroke.

"(Naskah itu) belum digarap, setiap kali wartawan ke sini, dia cerita. Kisah itu masih jadi beban dia," ujar Emmy.

"Selama dia sakit, membuat catatan-catatan kecil. Jadi walaupun dia stroke, daya ingatnya luar biasa," lanjutnya.

Rencananya, jenazah Remy Sylado dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

Sebelum dimakamkan, keluarga menggelar misa requiem malam ini, Senin, pukul 19.30 WIB.

Setelah itu, pada Selasa (13/12/2022), akan dilangsungkan ibadah tutup peti sebelum jenazah Remy Sylado dimakamkan.