Sempat Ditinggal Pesawat di Singapura, Ari Lasso Tak Tempuh Jalur Hukum Terkait Kerugian Immaterial

Lewat Instagram-nya, Ari Lasso mengungkap bahwa ia baru bertemu dengan pihak Batik Air yakni Captain Daniel, managing director Lion Group, Danang, Direktur Korporate Komunikasi, dan pihak Departemen Perhubungan.

Menurut Ari Lasso, ia dan pihak Batik Air hanya bertemu tiga menit setelah menunggu dua jam. Meski demikian, pelantun lagu “Hampa” ini telah menemukan titik terang dari masalah tersebut.

“Intinya begini waktu beberapa hari yang lalu salah satu dari Batik itu menawarkan ganti tiket sekeluarga berlibur dan segala macam, saya tolak. Akhirnya terjadilah pertemuan ini," kata Ari Lasso.

Ari mengatakan, dalam pertemuan tersebut, pihak Batik Air menanyakan tentang pergantian tiket. Mereka juga meminta maaf atas ketidaknyaman Ari Lasso saat itu.

Ari mengaku sudah memaafkan pihak Batik Air atas apa yang dialaminya saat itu. Ari Lasso juga menanyakan tentang prosedur untuk ganti rugi immateril yang dialaminya.

"Iya, sudah saya maafkan. Tiket dan hotel sudah diganti. Terus saya bilang kalau di luar itu seperti kecemasan saya, segala macam yang kerugian-kerugian yang tidak bisa diukur dengan uang itu gimana kira-kira?" kata Ari Lasso menanyakan ke pihak Batik Air.

Namun, ternyata ganti rugi immateril yang dialami Ari Lasso tak bisa diganti.

"Oh itu enggak bisa kita ganti mas," kata Ari menirukan ucapan Captain Daniel saat itu.

“Kalau ganti gimana? 'Mas Ari harus menempuh langkah hukum. Nanti gimana dengan kasus-kasus yang lain kalau Mas Ari saya kasih ganti rugi'. Ya udah saya tidak akan menempuh kasus hukum, udah selesai di sini aja," lanjutnya.

Ari Lasso menegaskan ia tak menerima apa pun dari pihak Batik Air.

Ari juga memutuskan untuk tidak menempuh jalur hukum atas permasalahannya dengan Batik Air. Ia menganggap masalahnya dengan Batik Air selesai.

"Saya tidak menerima sepeserpun, tidak ada penyelesaian sepeserpun, juga tidak ada sumbangan untuk temen-temen yayasan kanker sepeserpun. Saya anggap ini selesai,” kata Ari.

“Saya tidak menerima uang sepeserpun. Kenapa saya menganggap ini selesai? Saya manusia yang percaya Tuhan, jalan hidup, keberuntungan, ada yang lebih penting dari itu semua," tutur Ari.