Kantor Agensi PSY Digeledah, Buntut Kematian Pekerja asal Mongolia

Otoritas ketenagakerjaan menggeledah kantor P Nation pada 25 Agustus lalu untuk menyelidiki kasus itu, seperti dilansir Koreaboo.

Pada 30 Juli lalu, seorang pekerja asal Mongolia tewas akibat jatuh saat membongkar panggung usai konser Summer Swag PSY di kota Gangneung.

Spekulasi yang beredar pekerja tersebut tidak menggunakan peralatan keselamatan saat bekerja di tengah cuaca buruk.

Jika dugaan itu benar, artinya P Nation melanggar aturan keselamatan dan kesehatan kerja.

Aturan itu menyebutkan pekerjaan di luar ruangan harus dihentikan ketika terjadi cuaca buruk.

Selain itu perusahaan tersebut bisa dinyatakan melanggar peraturan industri lainnya.

Menurut Kementerian Tenaga Kerja, kantor Provinsi Gangwong telah mengirim personel ke kantor P Nation dan beberapa sub-kontraktor untuk mencari bukti.

Ketika pekerja tersebut meninggal, P Nation mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dan menyatakan kejadian itu sebagai kecelakaan.

P Nation akan membantu biaya pemakaman pekerja tersebut.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi," kata P Nation.

Namun tak lama, Kementerian Tenaga Kerja mengeluarkan perintah penggeledahan dan penyitaan dari pengadilan.

PSY diketahui memiliki 60 saham P Nation. Namun ada orang lain yang sebenarnya memimpin perusahaan itu.

Jika tuduhan tersebut terbukti, PSY kemungkinan tidak menghadapi konsekuensi hukum.

Ini bukan kali pertama festival Summer Swag PSY mendulang kecaman.

Sebelumnya publik Korea Selatan mengkritik festival tersebut karena menggunakan banyak air untuk disemprotkan kepada ribuan penonton ketika negara tersebut sedang menghadapi kekeringan.

Pada Juli lalu, Summer Swag juga mendapat perhatian dari otoritas penanggulangan penyakit karena banyak penonton festival yang positif Covid-19.

Pemerintah Kota Yeosu menegur festival itu karena meninggalkan stadion setempat rusak berat.