Istri Sebut Putra Siregar Korban Fitnah, Sulit Minta Maaf ke Pelapor

Istri Putra Siregar, Septia Yetri mengatakan, kasus suaminya belum menemui titik terang meski sudah berjalan dua bulan.

Septia mengaku sudah mengerahkan segala upaya untuk membantu suaminya, termasuk mengunjungi rumah pelapor, M Nur Alamsyah.

"Jadi saya sering sih ke rumah pelapor pengin minta maaf, cuman enggak pernah bisa ketemu. Mungkin susah ketemu sama beliau. Tapi saya selalu usaha buat ketemu, datang ke rumah. Mau diterima enggak diterima tetap datang," kata Septia Yetri dikutip dari kanal YouTube NGOBROL ASIX, Selasa (7/6/2022).

Septia mengatakan, menurut kuasa hukum, kasus suaminya berlarut karena permasalahan menyangkut harga diri sehingga pelapor sulit memberi maaf.

Septia khawatir jika ia tak bertemu langsung dengan pelapor, banyak fitnah lain yang sampai ke telinga Nur Alamsyah.

Pasalnya, kata Septia, banyak pihak yang menyudutkan Putra Siregar lewat fitnah yang tidak benar adanya.

"Banyak yang nyampe di telinga pelapor tuh gini, 'Bang Putra ke mana-mana bawa 20 bodyguard.' Sementara Bang Putra ke mana-mana enggak pernah bawa siapa pun kecuali sopir," kata Septia.

Selain itu, ada fitnah lain yang menyebutkan Putra Siregar sosok yang sombong. Sehingga pelapor sulit untuk membuka pintu maaf dan belum mau mencabut laporannya, sementara Putra Siregar sudah berniat meminta maaf.

"Terus sampai ada yang ngomong, 'sudah kita bayar saja yang penting kita keluar (penjara)'. Itu nyampe ke telinga si pelapor padahal Bang Putra enggak pernah mengatakan seperti itu," kata Septia.

"Jadi banyak fitnah yang disampaikan ke pelapor sementara itu enggak pernah disebutin sama Bang Putra," imbuhnya.

Untuk diketahui, Putra Siregar bersama Rico Valentino diduga melakukan pengeroyokan terhadap MNA atau N pada 2 Maret 2022.

Saat ini, Putra dan Rico telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.

Disebutkan, peristiwa penganiayaan itu dipicu karena ada salah satu kawan perempuan Rico berinisial CC yang mendatangi meja korban MNA atau N.

Belakangan diketahui perempuan inisial CC merupakan Chandrika Chika.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas di kafe tersebut, Rico lalu datang menyusul ke meja MNA atau N dan terjadi pemukulan. Putra Siregar yang melihat itu kemudian menyusul Rico.

Setelah peristiwa tersebut, korban MNA atau N tak langsung melapor ke polisi dengan alasan memberikan waktu kepada Putra Siregar dan Rico Valentino untuk meminta maaf.