Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Perjuangan Amanda Zevannya Lawan Depresi Setelah Melahirkan

Berbincang dengan Daniel Mananta, Amanda menceritakan perjuangannya melawan depresi pasca-melahirkan atau postpartum depression.

Depresi itu ia alami selama tiga bulan setelah melahirkan.

Kompas.com merangkum perjuangan Amanda Zevannya sebagai berikut:

1. Berpikir kariernya akan hancur

Runner-up Miss Indonesia 2011 ini berpikir bahwa setelah melahirkan, kariernya di dunia hiburan akan hancur.

Hal itulah yang terus menerus ia pikirkan hingga akhirnya mengalami depresi.

“Gue ngerasa ketika gue ngelahirin karier gue hancur, apalagi sebelumnya banyak yang bilang 'aduh kalau cowok mah masih panjang di entertainment. Kalau sudah tua enggak laku lagi, masih banyak juga cewek-cewek baru yang muncul'," kata Amanda di kanal YouTube Daniel Mananta, Rabu (8/9/2021).

2. Belum siap hamil

Amanda berpikir begitu karena ia sebenarnya belum siap untuk hamil kala itu.

Awalnya, Amanda ingin menunda punya anak setelah setahun menikah dengan Gideon Simanjuntak.

Amanda punya rencana setelah menikah, ia ingin menghabiskan tahun pertamanya untuk berpergian dengan sang suami yang juga seorang pendeta.

"Kami ada plan mau holyland trip (ziarah rohani ke Israel), itu kayak my dream holyland trip sama suami. Apalagi dia pendeta dia yang bawa grupnya. Kita juga ada planning ke Jepang," tutur Amanda.

Namun, rencananya itu berantakan. Sebab sepulang dari bulan madu di London, ia hamil.

"Gue hamil, gue ngerasa enggak siap (hamil). Gue ngerasa aduh kayak semua plan gue berantakan, semua rencana gue berantakan gara-gara hamil," kata Amanda.

3. Sakit saat masa kehamilan

Tak hanya itu, masa-masa kehamilannya itu pun tak berjalan mulus.

Amanda beberapa kali dirawat di rumah sakit karena mengalami muntah parah dan sulit minum air putih.

Selain itu, tak disangka anaknya lahir pada hari Natal ketika suaminya sedang sibuk pelayanan.

Amanda sebenarnya sudah memperkirakan anaknya akan lahir pada akhir Desember atau awal Januari.

Namun, rencana berubah, Gennesaret lahir tepat pada hari Natal.

"Ternyata enggak dikasih berhenti sama sekali. Abis Natal, 25 anak gue lahir, sudah, sleepless night gue datang lah. Jadi, gue bener-bener enggak siap," ucap Amanda.

4. Belum terima peran jadi ibu

Bahkan, pada awal-awal menjadi ibu, Amanda belum menerima peran barunya sebagai seorang ibu.

Saat itu, ia sering mengalami kelelahan, kurang tidur, hingga badannya sakit.

Amanda juga sering kesakitan ketika memberikan air susu ibu (ASI) ke buah hatinya.

Ia bahkan sempat menangis sambil menjambak rambut sendiri ketika anak masih menangis walau sudah ditenangkan, dikasih ASI, dan diganti popoknya.

Tak seperti ibu pada umumnya yang bahagia ketika anaknya lahir, Amanda mengakui dia malah bingung.

"Gue jadi ibu bingung ini anak mesti gue apain. Gue sayang sama anak gue, tapi gue lebih merasa ini tanggung jawab, bukan anugerah, bukan gift. Jadi susah banget, gift," kata Amanda.

5. Mulai pemulihan setelah kembali jadi host Miss Indonesia

Amanda mulai perlahan pulih dari depresi saat ia kembali menjadi host Miss Indonesia kala itu.

Kembalinya Amanda menjadi pemandu acara Miss Indonesia pun diizinkan oleh suaminya.

Hal itu pula yang membuat Amanda Zevannya pelan-pelan menerima perannya sebagai ibu.

Amanda Zevannya tersadar bahwa menjadi seorang ibu sama sekali tak menghalangi kariernya.

Pasalnya, ia sangat cinta pekerjaannya. Menjadi host Miss Indonesia kembali membuat Amanda Zevannya merasa punya waktu sendiri.

"Di situ gue merasa punya waktu sama diri gue sendiri, gue happy, gue punya waktu sama diri gue sendiri," ujarnya.

"Kalau kita kayak Miss Indonesia gue jadi princess lagi. Kalau biasanya di rumah gue piyamaan, rambut untel-untel, ngurus anak. Saat jadi host Miss Indonesia gue ngerasa masih bisa playing princess," kata Zevannya lagi.

6. Dukungan sang suami

Tak hanya kembali di dunia hiburan, dukungan suaminya, Gideon Simanjuntak, juga salah satu yang berperan besar untuk Zevannya bangkit dari depresinya.

Menurut Amanda, Gideon kerap memeluknya saat bersedih dan mengingatkan bahwa ia tak sendirian menghadapi peran baru sebagai orangtua.

Meski awalnya mengaku tak memahami depresi pasca-melahirkan, Gideon selalu mengurus putra mereka pada malam hari dan membiarkan Amanda tidur dengan tenang.

Amanda Zevannya mengatakan, ia dan Gideon juga rutin berbicara dari hati ke hati.

Mereka melakukan tanggung jawab mengurus anak bersama.

7. Akhirnya sembuh dari depresi

Hal itulah yang akhirnya memulihkan Amanda Zevannya dari depresi.

Kini, Amanda Zevannya merasa sudah tak lagi ada jarak antara dirinya dengan sang buah hati.

Bahkan, Amanda jadi sangat sayang pada anaknya dan ingin terus menjaganya.

"Yang tadinya gue ngerasa anak gue kayak dikasih beban kerjaan. Sekarang gue ngerasa ini gift, hadiah terindah banget yang gue harus jaga dengan yang gue punya. Jadi, rasa sayang gue sama anak gue jadi tumbuh," tutur Amanda Zevannya.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/09/08/112910766/cerita-perjuangan-amanda-zevannya-lawan-depresi-setelah-melahirkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke