Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Respons Deddy Corbuzier Setelah Dapat Somasi karena Dinilai Sesatkan Informasi ODGJ

Somasi tersebut telah ditandatangani 86 badan/organisasi yang terdiri dari organisasi penyandang disabilitas, organisasi perempuan, organisasi HAM, lembaga-lembaga bantuan hukum, dan organisasi masyarakat sipil maupun institusi lainnya, beserta 75 individu.

Somasi ini dilayangkan atas percakapan keduanya di dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier dengan judul "ORANG GILA BEBAS COVID?????? DEDDY CORBUZIER PODCAST ? MONGOL" yang tayang pada 24 Juni 2021.

Tak tahu

Deddy Corbuzier bersumpah dan mengaku tidak mengetahui sebutan kata "orang gila" yang digunakan adalah sebuah kesalahan.

Deddy Corbuzier mengatakan, kata tersebut dia ambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai judul konten YouTube-nya dengan komika Mongol Stres.

"Sumpah deh.. Saya ga tau kalau kata kata itu salah.. Jujur sih saya kaget krn saya cek di KBBI masih pakai kata 'Gila' dan saya baru Paham ada kata ODGJ. Artinya saya ga pinter dan gak update nih.. Maaf kan yaa.......," ujar Deddy Corbuzier dalam keterangan tertulis Instagram-nya, Kamis (1/7/2021).

Permintaan maaf

Mengakui kesalahannya karena istilah "orang gila" sudah tidak etis untuk digunakan, Deddy Corbuzier akhirnya meminta maaf.

"Maafkan kamiii. Maafkan kebodohaaaan dan sempitnya pengetahuan sayaaaaaa. Saya cuma youtuber biasa yang banyak salaaaaaah… maaf," tulis Deddy Corbuzier.

Bela Mongol

Mengenai pernyataan Mongol Stres yang mengeklaim ODGJ tidak akan terpapar virus corona, Deddy Corbuzier juga meminta maaf.

Namun, Deddy Corbuzier meluruskan maksud pernyataan Mongol masuk ke dalam konteks komedi.

"Saya rasa di konteks tsb @mongolstres konteksnya adalah berkomedi.. Dan kadang komedi memang tidak masuk dgn kenyataan atau logika.. Ini setau saya…," tulis Deddy Corbuzier.

Pemilik nama lahir Deddy Cahyadi Sunjoyo itu mengatakan, ia dan Mongol tak ada maksud untuk menghina.

"Ga mungkin ada tujuan menghina siapapun secara sengaja dr komedi tersebut di Podcast menurut saya...Maaf kami mungkin gak paham konteks.... Maaaaaaaf..," tambahnya.

Dia lalu mengingatkan kepada komika lain agar hati-hati berkomedi karena dikhawatirkan dapat menyinggung pihak tertentu dan membuat kesalahan.

Permasalahan

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, PSJ mereka menilai judul dari konten YouTube tersebut sangatlah menyesatkan publik.

Sementara, ada dua pernyataan Mongol yang juga juga dianggap menyesatkan informasi.

Dua pernyataan Mongol itu adalah “Rumah sakit jiwa di seluruh dunia belum ada satu pun yang terpapar Covid" dan “Orang gila enggak ada yang pakai masker sampai hari ini".

"Sebutan 'orang gila' sudah tidak pantas digunakan untuk orang yang memiliki masalah kejiwaan. Penyebutan yang etis dan bermartabat adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)/Penyandang Disabilitas Mental (PDM)," bunyi keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Pernyataan tersebut merujuk pada Pasal 1 Ayat 3 Undang Undang RI Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa dan Pasal 7 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Menurut PJS, ODGJ/PDM tidak ada hubungannya dengan kekebalan tubuh terhadap Covid-19. Sebab, mereka sama saja seperti orang pada umumnya yang rentan terpapar virus corona.

"Menganggap ODGJ/PDM sulit terpapar Covid-19 merupakan kesesatan ilmu pengetahuan dan logika berpikir karena telah memberikan informasi, data, dan fakta yang menyesatkan," ujar mereka.

"Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal World Psychiatry menyatakan bahwa ODGJ/PDM memiliki risiko lebih besar terpapar Covid-19 bila dibandingkan non-ODGJ/PDM," tuturnya lagi.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/07/02/085438266/respons-deddy-corbuzier-setelah-dapat-somasi-karena-dinilai-sesatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke