Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Oscar Kedua untuk Opa Hopkins

DEMI mengurangi ketegangan akibat pegawai KPK terancam tes wawasan kebangsaan serta virus Corona alih-alih mereda malah makin merajalela pasca Lebaran tahun 2021, saya ajak siapa saja yang mau diajak untuk menyimak apa yang terjadi di alam layar lebar nun jauh di Hollywood sana.

Oscar

Yang dijagokan menerima anugerah Oscar 2021 sebagai pemeran utama lelaki terbaik adalah pemeran film Ma Rainey’s Black Bottom, Chadwick Boseman. Bahkan pihak panitia konon sudah mempersiapkan penyerahan piala Oscar secara anumerta sebab Chadwick Bosemen wafat akibat kanker usus pada tahun 2020.

Namun para pendukung Boseman kecewa berat akibat ternyata anugerah Oscar untuk aktor terbaik diserahkan ke bintang film senior berusia 83 tahun yaitu Anthony Hopkins.

Oscar kepada seorang opa yang pada tahun 1992 sebenarnya sudah pernah menerima Oscar sebagai aktor terbaik berperan sebagai Hannibal Lecter dalam film Silence of the lambs semula tidak diperhitungkan.

Para fans Chadwick Boseman protes keras karena Oscar 2021 diserahkan ke Anthony Hopkins yang berarti Chadwick Boseman yang telah meninggalkan dunia fana terpaksa kehilangan kesempatan terakhir untuk meraih piala bergengsi itu.

Namun kekecewaan tersebut terobati sebab akhirnya secara anumerta almarhum Chadwick Boseman memperoleh anugrah MTV Movie & TV Award sebagai aktor terbaik dengan film terakhirnya Ma Rainey’s Black Bottom.

Saya bersimpati dengan Chadwick Boseman yang menurut saya tampil prima sebagai Pangeran T’Challa dari Wakanda dalam Black Panther dan serial Avengers. Namun setelah saya menyaksikan penampilan Anthony Hopkins pada film The Father maka saya setuju bahwa Oscar ke dua kepada Sang Mahasandiwarawan hebat ini.

Best performing arts

Dalam film yang disutradarai Florian Zeller berdasar drama karya sendiri yang juga dinominasikan sebagai Best Picture Oscar 2021 tetapi dikalahkan oleh Nomadland, Sang Aktor senior kelahiran 1937 di Port Talbot, Wales, Inggris itu memang berkesempatan mengerahkan segenap repertoar kesakti-mandragunaan seni-panggung dalam peran sebagai lansia penderita demensia berat alias pikun.

Pada saat saya menyaksikan seni-peran Hopkins pada film berdurasi sekitar sembilan puluh menit itu saya terhanyut ke dalam alam pikir seorang lansia penderita demensia yang sama sekali bukan mustahil akan saya alami sendiri.

Saya dapat menghayati pengakuan Anthony Hopkins bahwa setelah berperan sebagai lansia demensia pada film The Father lebih bisa merasakan betapa berharga makna hidup di dunia ini.

Sementara Silence of the Lambs memberikan identitas maka The Father memberikan imortalitas bagi Anthony Hopkins sebagai mahaseniman panggung dan layar lebar tiada dua di planet bumi yang akan dikenang sepanjang masa. Congratulations, Opa Hopkins!

https://www.kompas.com/hype/read/2021/05/21/190629266/oscar-kedua-untuk-opa-hopkins

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke