Yena APRIL Bantah Hyunjoo soal Bullying di Grup

Hyunjoo sebelumnya mengaku menjadi korban bullying rekan-rekan satu grupnya dari tahun 2014 hingga 2016.

Terus mendapat perlakuan tak menyenangkan dari rekan-rekannya, Hyunjoo akhirnya memutuskan untuk keluar dari APRIL.

Namun, saat ini Hyunjoo masih terikat kontrak eksklusif dengan agensi mereka, DSP Media.

Melalui akun Instagram-nya, Yena meminta maaf telah membuat keributan dari kontroversi bullying grupnya.

Yena mengatakan, selama ini semua anggoa bekerja keras tanpa istirahat untuk mengejar satu tujuan yang sama.

"Masing-masing dari kami lelah. Ada kalanya saya merasa sangat lelah sampai-sampai ingin menyerah," kata Yena, dilansir Soompi, Minggu (18/4/2021).

Yena menyebut saat itu mereka masih muda dan kerap bersikap kekanak-kanakan.

"Kami semua masih muda, (saat) itu adalah ketika masing-masing kami kewalahan dan hanya mencoba menjaga diri kami sendiri," cerita Yena.

Yena mengatakan, ketika salah seorang anggota sedang merasakan kesulitan, mereka menawarkan diri untuk membantu.

Tidak peduli seberapa keras saat itu, kata Yena, mereka tetap bersikap sopan kepada para anggota lainnya.

"Kami merayakan ulang tahun satu sama lain, kami melakukan semua yang menurut orang harus dilakukan oleh rekan satu grup, berkali-kali," kata Yena.

Yena mengatakan salah satu anggota grupnya (Hyunjoo) selalu menganggap dirinya sebagai satu-satunya korban.

"Bahkan dalam situasi yang muncul secara kebetulan, dia bertindak seolah-olah kami adalah pelaku," kata Yena.

Yena mengatakan, Hyunjoo tidak percaya pada anggota lain hingga mereka merasa usaha yang selama ini dilakukan sia-sia.

"Kami selalu dibebani dengan kecemasan dan ketakutan karena tidak tahu bagaimana situasi akan tiba-tiba berubah atau memburuk (karena Hyunjoo)," kata Yena.

Yena menuturkan, tidak satu pun dari mereka yang tidak menderita secara fisik dan mental.

"Sejak hari itu (ketika tuduhan itu dibuat), kami menderita dan bertahan sendiri dalam diam, seperti yang kami lakukan saat itu (ketika Hyunjoo berada di grup)," katanya.

Yena mengaku hatinya terluka karena momen indah yang dilalui selama tujuh tahun seperti tidak berarti lantaran masalah tersebut.

"Sekali lagi, saya ingin secara pasti memberi tahu kalian bahwa tidak pernah ada intimidasi, pengucilan, perilaku kekerasan, atau kata-kata kasar. Satu-satunya kebenaran adalah bahwa setiap orang menderita pada saat itu," tutur Yena.

"Saya berharap bahwa anggota kami dan penggemar kami tidak lagi terluka oleh distorsi kebenaran ini," pungkas Yena.