Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Chef Juna Positif Covid-19 Usai Pulang dari Bali

Awalnya, pemilik nama Juna Rorimpandey ini merasa tidak enak badan usai pulang dari Bali.

Kemudian, Juna menceritakan alami sakit di bagian leher yang menandakan imunitasnya turun.

"Jadi 2005 itu waktu di Amerika saya pernah kena strep throat yang parah. Lalu sembuh. Semenjak 2005 itu tiap kali imun turun atau sakit yang kena ini (leher) duluan emang,"

Oleh karena itu, saat mendapat gejala Covid-19, Chef Juna sudah merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

"Jadi, kita pulang dari Bali, with my girlfriend tanggal 9 Januari. Tanggal 11 Januari itu ada yang enggak enak. Eh taunya berhari-hari kan," ujar Chef Juna seperti dikutip Kompas.com dalam kanal youtube Merry Riana, Selasa (9/2/2021).

Ditambah lagi, Juna mengaku panas tubuhnya tidak juga turun selama dua hari. Akhirnya, ia memutuskan untuk tes PCR dan hasilnya positif Covid-19.

"Sampai dapat panas tinggi, demam beneran tinggi. Itu lebih dari dua hari enggak turun-turun. Keringatan terus, baju abis. Ini udah enggak benar nih, PCR. Akhirnya, beruntung juga dari sembilan kali PCR dapat juga positif," kata Chef Juna.

Usai dinyatakan positif Covid-19, Juna langsung ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) untuk melakukan CT-Scan paru-paru dan tes darah.

Saat dinyatakan positif Covid-19 itu, Juna mengaku tak bisa merasakan makanan dan indra penciumannya tak berfungsi.

"Itu langsung drop, pas lihat CT-scan langsung bete, kelihatan virusnya, putih-putihnya, jadi sudah pneumonia tapi baru moderate," kata Juna.

"Napas masih bagus. Memang benar kata orang, rasa hilang. Awal- awal asin aja, makanan yang saya makan rasanya garam doang. Lama-lama beneran enggak ada rasa. Penciuman hilang," ucap Juna lagi.

Kemudian, Chef Juna meminta untuk dirawat karena peradangan di tubuhnya sudah diangka 72. Sayangnya, saat itu ruang perawatan di RSPI sangat penuh.

Akhirnya, Juna memutuskan untuk isolasi mandiri di rumah selama sehari.

"Akhirnya mau dirawat inap, semua RSPI penuh. Dibilang mau ditunggu di ICU enggak? Wah enggak jelas nih nunggu di ICU paling males," ucap Chef Juna.

Usai isolasi mandiri di rumah selama satu hari, Chef Juna dipindah untuk dirawat di Kiara RSCM.

"Untung di rumah saya itu dari pertama demam, saya selalu di atas. Jadi, enggak ketemu siapa-siapa di bawah, di rumah. Besok paginya semua kenalan, bersyukur banyak kenalan dokter, langsung dapat di Kiara RSCM," kata Juna.

Uniknya, saat dibawa ke RSCM, Chef Juna merasakan tubuhnya lebih sehat. Saat diperiksa dokter pun kesehatannya secara klinis lebih baik.

"Lucunya, pas masuk Kiara RSCM gejala tinggal pusingnya saja," kata Chef Juna.

"Hari kedua di rumah sakit dirawat secara klinis udah bagus. Dokter juga ngecek, 'ini mah udah agak lewat (masa berat Covid-19)'. Kalau hitungan CT, itu kan kalalu hitungan normal 40 kalau positif 32. Kalau saya 20," ucap Juna.

Setelah mendapat perawatan selama tujuh hari di RSCM, kondisi Chef Juna berangsur-angsur membaik.

Kini, Chef Juna sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan bisa kembali beraktivitas.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/02/09/123427766/cerita-chef-juna-positif-covid-19-usai-pulang-dari-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke