Sempat kuliah online dari Indonesia, El Rumi kembali ke London untuk melanjutkan kuliah bisnisnya.
Karena pandemi Covid-19 yang belum mereda, El Rumi harus menjalani karantina mandiri di apartemennya.
El Rumi juga berujar bahwa karantina di Indonesia dan Inggris berbeda, berikut rangkumannya, dikutip dari kanal YouTube AlElDul TV.
Masuk toko pakai masker
El Rumi mengatakan, menikmati pemandangan orang berjalan depan apartemennya yang sudah tak memakai masker.
Namun, ketika memasuki toko maka orang-orang di London akan patuh memakai masker.
"Cuma kalau ke store wajib pakai masker, kecuali jalan biasa gini, orang banyak yang enggak pakai masker sih," tutur mantan kekasih Marsha Aruan itu.
Aturan keluar rumah
Selama menjalani isolasi mandiri 14 hari, El Rumi hanya diperbolehkan keluar dua kali untuk belanja keperluan sehari-hari.
Sebab, El menyebut ada denda yang harus dibayar apabila kedapatan melanggar aturan pemerintah Inggris terkait penanganan Covid-19.
Denda Rp 200 juta
El Rumi menceritakan, mereka yang melanggar akan terkena denda denda yang kabarnya mencapai 1.000 atau 10.000 Poundsterling.
"Berapa ya kalau enggak salah kalau enggak 1.000 (atau) 10.000 Pounds (Poundsterling) deh," tutur El.
Diketahui, satu Poundsterling sekitar Rp 18.000.
"Rp 200 juta," kata Maia Estianty terkejut.
Perbedaan karantina di Indonesia dan London
Karena aturan tersebut, El Rumi yang pernah menjalani karantina di Indonesia merasakan adanya perbedaan ketika karantina di London.
"Karantina di Indonesia sama karantina di UK (Inggris) beda banget, kan waktu itu ngerasain karantina di Indonesia kan," ujarnya.
El Rumi juga mengatakan pemerintah Inggris bakal memperketat aturan perihal penanganan Covid-19.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/26/085239666/el-rumi-kembali-ke-london-beda-karantina-di-indonesia-hingga-denda-rp-200