Ratu Ilmu Hitam Raih Penghargaan di Sitges Film Festival 2020

Film garapan Kimo Stamboel ini meraih penghargaan di kategori Midnight X-treme Audience Best Motion Picture.

Putri Ayudya selaku salah satu pemain mengaku sangat kaget sekaligus bangga dengan prestasi Ratu Ilmu Hitam di Sitges Film Festival 2020.

"Kalau dari aku sih bangga pasti, terus kita tahu Sitges tuh fetival fantasi horor tua dari tahun 1968, memang well known banget," kata Putri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/10/2020). 

Ratu Ilmu Hitam, Perempuan Tanah Jahanam, dan Sebelum Iblis Menjemput masuk dalam Sitges Film Festival 2020.

Jika Ratu Ilmu Hitam masuk di kategori Midnight X-treme, dua film lainnya bertanding di kelas Panorama Fantastic.

Menurut Putri Ayudya, kekuatan utama dari film dengan judul internasional The Queen of Black Magic ini terletak pada nuansa gore yang diangkat Kimo.

Kimo Stamboel memang dikenal sebagai sutradara yang tak ragu membuat penontonnya mual dan ketakutan dengan gambar-gambar yang tak ramah di mata.

"Kalau buat aku, karena aku horor juga baru beberapa kali ya, Ratu Ilmu Hitam ini berani ya," kata Putri.

"Bisa lihat film Indonesia kayak gitu, ya, memang sesuatu yang beda rasanya kayak agak-agak bukan film Indonesia, buat aku meskipun jadinya segmented banget, tapi, ya, pas banget kalau masuk Sitges," ucapnya. 

Ratu Ilmu Hitam berhasil menyisihkan beberapa film-film hebat lain seperti Benny Loves You, For the Sake of Vicious, dan Monster Seafood Wars.