Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Haru Maia Estianty Galang Dana untuk Tim Medis

Maia bersama teman-temannya yang disebut Geng Tempe, mendonasikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD), yang kini mulai langka karena sangat dibutuhkan.

Selama melakukan penggalangan dana ini, banyak kisah haru yang dialami oleh Maia Estianty. Berikut kisah lengkapnya.

1. Pemantik awal

Maia Estianty mengaku bahwa pemantik awal gerakan Geng Tempe menggalang dana adalah komentar warganet. Saat itu ia terinspirasi melakukan sesuatu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan selama corona.

Tak hanya itu saja, Maia Estianty akhirnya melihat bahwa tim medis memiliki peranan vital dalam menangani Covid-19.

Ketika beberapa teman dokternya berkata membutuhkan APD, istri Irwan Mussry ini pun akhirnya bergerak.

"Jadi gini, karena memang APD itu dipakai sekali, buang. Kalau persediaan harus ada terus-menerus, jutaanlah ibaratanya. Apalagi sekarang belum di tahap peak-nya corona, harus dihemat agar nanti di tahap paling tinggi baru bisa dipakai," jelas Maia.

2. Maia terus memikirkan tim medis

Maia Estianty mengaku sampai mengalami jerawatan karena memikirkan perjuangan tim medis di tengah pandemi corona ini.

Ibu tiga anak ini mendapat telepon dari beberapa tim medis yang mengaku tak ingin mati karena kekurangan APD.

Maia pun tak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa menguatkan bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah tindakan mulia.

"Aku nguatin gini, namanya jihad ya harus bersungguh-sunggu. Ini jihad kalian untuk berbuat yang terbaik. Kalaupun kenapa-kenapa, kalian akan mendapat reward besar," kata Maia.

3. Apresiasi para tim medis

Perjuangan berat dilakukan oleh tim medis dalam menangani kasus Covid-19. Maia Estianty mengaku sangat mengapresiasi jasa besar mereka.

Beberapa tim medis bahkan mengeluh tak bisa bertemu dengan anggota keluarganya.

Oleh sebab itu, Maia pun mengajak masyarakat untuk meringankan beban tim medis dengan tidak berkeliaran di luar rumah jika tidak diperlukan.

"Paling enggak ringankan tugas petugas medis. Menurutku mereka bukan garda terdepan, tapi garda terakhir dari mereka yang bandel," tegasnya.

Selain itu, Maia Estianty juga berpesan agar masyarakat yang masih bepergian keluar untuk tetap menggunakan masker dan menjaga jarak.

Membawa hand sanitizer dan mencuci tangan juga tetap menjadi hal yang harus dilakukan di tengah pandemi corona ini.

4. Setop mengeluh pada pemerintah

Di tengah situasi seperti ini, banyak masyarakat yang mengeluh karena pemerintah dianggap lamban dalam menangani corona.

Maia Estianty geram dengan sikap para warganet yang selalu ngomel-ngomel terhadap tindakan pemerintah.

Alih-alih mengeluhkan sikap pemerintah, Maia mengajak mereka untuk bergerak sendiri mencari solusi.

"Kita kan dalam kondisi susah, kalau hidup kita ngomel-ngomel dan gak ada solusi, ya susah. Kalau nunggu dari pemerintah lama ya kita aja bergerak," ucapnya.

5. Hampir menyerah

Maia Estianty mengaku hampir menyerah ketika melakukan aksi penggalangan dana.

Banyak masalah yang ia temui di tengah aksi mulianya membantu para tim medis menghadapi corona.

"Aku sebagai penggalang dana juga hampir mau nyerah," kata Maia.

Selain kesulitan mencari barang, Maia Estianty dan Geng Tempe juga mengalami kendalam di bagian ekspedisi.

Di tengah kondisi seperti ini, banyak ekspedisi yang menolak mengirimkan barang ke daerah-daerah tertentu.

Apalagi Maia Estianty dan tim harus memastikan bahwa barang medis yang dikirim olehnya sampai dengan selamat dan tidak diambil oknum untuk kemudian dijual kembali.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/04/09/105311166/kisah-haru-maia-estianty-galang-dana-untuk-tim-medis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke