Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mendesain Ruang Tamu Bergaya Japandi, Bikin Nyaman

Kompas.com - 01/05/2024, 08:57 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang tamu yang nyaman adalah sebuah keharusan mengingat ruangan ini digunakan untuk melakukan sejumlah aktivitas, seperti menerima tamu dan bersantai.

Karena itu, desain ruang tamu harus ditujukan untuk memberikan kesan tersebut. Japandi menjadi salah satu desain interior yang menghadirkan kenyamanan di ruangan. 

Baca juga: 6 Ide Dapur Japandi yang Bisa Menjadi Inspirasi

Desain interior yang memadukan gaya Japanese dan Skandinavia ini mulai populer beberapa tahun belakangan.

Ciri khas gaya Japandi adalah menggunakan elemen desain utama berupa bahan-bahan alami yang mampu memberikan kesan lebih santai pada ruangan. 

Cinzia Moretti, Creative Director di Moretti Interior Design--perusahaan jasa desain interior asal London, Inggris--mengatakan gaya Japandi merupakan perpaduan halus antara elemen Jepang dan Skandinavia untuk menciptakan suasana menenangkan dan harmonis.

Dari skema warna menenangkan hingga merangkul alam, selalu ada sesuatu yang cocok untuk setiap ruang tamu.

Dilansir dari Homes and Gardens, Rabu (1/4/2024), berikut cara mendesain ruang tamu bergaya Japandi

Baca juga: 6 Cara Mendekorasi Ruang Tamu Japandi, Cocok untuk Rumah Minimalis

Pilih skema warna netral

Ilustrasi ruang tamu minimalis gaya Japandi. SHUTTERSTOCK/FOLLOWTHEFLOW Ilustrasi ruang tamu minimalis gaya Japandi.
Gaya Japandi adalah tentang menciptakan ruang yang menenangkan dan minimalis. Karena itu, ruang tamu Japandi harus condong ke skema warna yang lebih netral.

Moretti menyarankan menggunakan warna cream, kelabu tua, dan oatmeal. Ini adalah awal yang baik jika Anda mempertimbangkan warna dinding dan pelapis furnitur berukuran besar, seperti sofa.

Jika ingin memasukkan sedikit warna cerah ke dalam desain Japandi, ambil inspirasi dari elemen desain Skandinavia melalui potongan dekoratif di sekitar ruang tamu.

Untuk menambhakan warna cerah, Moretti menyarankan menggunakan warna-warna yang kontras, tapi tetap lembut.

“Anda juga bisa memperkenalkan warna yang kontras. Pilih warna Skandi yang lembut, seperti pink muda, biru, hijau, atau abu-abu, atau tambahkan sedikit kekayaan dengan warna aksen yang lebih gelap, seperti hitam atau abu-abu arang,” jelas Moretti.

Penambahan warna yang lebih dalam adalah cara cerdas menambah daya tarik pada dekorasi minimalis dan sering diterapkan pada interior Jepang. 

Baca juga: 10 Ide Menerapkan Gaya Japandi di Rumah, Bikin Tenang dan Nyaman

Maksimalkan pencahayaan alami

Selanjutnya, cara mendesain ruang tamu bergaya Japandi adalah memaksimalkan pencahayaan alami. 

Cahaya alami sangat penting dalam ruang tamu Japandi. Cahaya alami tidak hanya sebagai penerang ruangan, tapi juga meningkatkan kesan alami pada gaya Japandi.

Maksimalkan cahaya alami dengan meminimalkan perawatan jendela atau memilih tirai tipis yang memungkinkan sinar matahari masuk.

Cahaya alami tidak hanya menerangi ruangan, tetapi juga meningkatkan koneksi ke alam terbuka, yang merupakan aspek kunci dari desain Jepang dan Skandinavia,” saran Nareg Taimoorian, salah satu desainer interior ternama asalah Los Angeles, Amerika Serikat. 

Jika ruang tamu Japandi tidak mendapatkan banyak cahaya alami, bisa menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya ke sekeliling ruangan.

Namun, bagi ruangan yang tampak mustahil untuk memasukkan cahaya alami, gunakan lampu siang hari atau lampu SAD yang dapat meniru efek cahaya alami. 

Baca juga: 8 Ide Dekorasi Kamar Tidur Gaya Japandi, Bikin Tidur Nyenyak

Gunakan bahan alami

Ilustrasi ruang tamu gaya Japandi. SHUTTERSTOCK/FOLLOWTHEFLOW Ilustrasi ruang tamu gaya Japandi.
Saat memikirkan elemen desain gaya Japandi, carilah warna kayu alami yang terasa organik dan menawarkan esensi alam di ruang tamu. 

Tiina Vahtola, desainer interior sekaligus pendiri Talo Studios--sebuah perusahaan yang bergerak di bidang desain interior asal Texas, AS-- menjelaskan gaya Japandi adalah perpaduan dua gaya yang saling melengkapi dengan etos yang sama, gaya natural dan minimalis yang tenang serta nyaman. 

Setelah memutuskan warna cat yang digunakan, selanjutnya adalah memperkenalkan elemen yang menambah minat dan keseimbangan.

Vahtola mengatakan latar belakang netral dapat dipadukan dengan elemen alami yang menghadirkan alam terbuka dan elemen artisanal— kerajinan tangan, yang membuat ruangan terasa autentik dengan fokus pada kualitas pengerjaan.

Misalnya, sentuhan kayu bisa masuk melalui furnitur, lantai, atau mangkuk kayu sederhana di atas meja kopi. 

Baca juga: 8 Ide Dekorasi Ruang Tamu Bergaya Japandi, Minimalis dan Menenangkan

Gunakan furnitur dengan bentuk alami

Cara mendesain ruang tamu bergaya Japandi lainnya adalah menggunakan furnitur dengan bentuk alami. 

Perabotan yang digunakan di ruang tamu Japandi sama pentingnya dengan warna cat. Dalam gaya desain interior lainnya, Anda mungkin memilih sofa yang sangat kasual dan berukuran besar untuk bersantai.

Namun, gaya Japandi membutuhkan potongan yang terasa lebih alami dan penuh pertimbangan.

“Pilih potongan minimalis dengan garis bersih dan bentuk organik. Misalnya, sofa kayu dengan bantal sederhana atau kursi berlengan Skandinavia ramping yang terbuat dari kayu alami menjadi pilihan ideal," ujar Taimoorian. 

Jaga furnitur tetap minimalis dan fungsional serta hindari mengacaukan ruangan dengan terlalu banyak perabot. 

Untuk pelapis furnitur ruang tamu, Tiina Vahtola menyarankan memilih tekstil alami, seperti linen, katun, atau wol pada gorden, furnitur, bantal, juga permadani. 

Baca juga: 5 Elemen Dekorasi yang Dapat Digunakan untuk Gaya Japand

Gunakan pencahayaan tambahan untuk kenyamanan

Ilustrasi kursi kayu di ruang tamuSHUTTERSTOCK/FOLLOWTHEFLOW Ilustrasi kursi kayu di ruang tamu
Selain cahaya alami, pencahayaan tambahan juga penting di ruang tamu Japandi demi kenyamanan.

“Perlengkapan pencahayaan ruang tamu yang menarik dengan desain minimalis, seperti lampu gantung atau lampu lantai pahatan, dapat menarik perhatian dan menambah kehangatan pada ruangan,” jelas Taimoorian.

Pilih desain yang ramping dibanding bingkai lebih besar dan pertahankan palet warna netral ketika memilih kap lampu.

Ini adalah kesempatan bagus untuk menambahkan beberapa pola yang sering ditampilkan dalam desain Jepang. 

Baca juga: 10 Ide Desain Rumah Gaya Japandi, Perpaduan Skandinavia dan Jepang

Gunakan banyak tanaman

Menggunakan tanaman juga menjadi cara mendesain ruang tamu bergaya Japandi. Ruang tamu Japandi tidak lengkap tanpa tambahan alam.

Taimoorian merekomendasikan memilih tanaman dengan perawatan mudah, seperti sukulen, pohon bonsai, atau bambu, yang umum ditemukan di interior Jepang serta Skandinavia.

Jika Anda bukan ahli dalam menjaga tanaman tetap hidup, ada pilihan alternatif untuk tetap membawa sentuhan flora ruang tamu Japandi. 

“Cabang dan bunga kering dalam vas keramik buatan tangan atau cetakan bunga yang dilukis dengan tangan membantu menciptakan rasa sejahtera dan hubungan dengan alam,” ujar Tiina Vahtola.

Ini adalah cara bagus menambahkan elemen dekoratif secara terfokus. Apabila ingin menambahkan sedikit warna, pot dekoratif berisi tanaman atau cetakan menarik yang menggambarkan alam adalah cara halus, tapi efektif. 

Baca juga: 6 Warna Kayu yang Cocok Digunakan pada Hunian Bergaya Japandi

Rapikan ruang tamu

Terakhir, cara mendesain ruang tamu bergaya Japandi adalah merapikan ruanga. 

Sama dengan gaya minimalis, Japandi menganjurkan ruang bebas kekacauan. Jadi, pastikan segala sesuatu yang ada di ruang tamu memiliki tempatnya masing-masing dan bersihkan rak dari barang-barang yang tidak diperlukan.

Moretti mengatakan suasana minimalis Japandi menganjurkan agar tidak ada kekacauan, yang merupakan salah satu alasan gaya ini sangat cocok untuk ruang kecil/ruang tamu terbuka. Namun, fungsionalitas dan kesejahteraan juga sangat penting.

Jika sedang mendesain ulang ruang tamu secara menyeluruh, pilah semua barang di ruang tamu. Kemudian putuskan apakah sebaiknya barang-barang tersebut perlu disimpan di tempat lain atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membersihkan Spatula Kayu dengan Mudah

Cara Membersihkan Spatula Kayu dengan Mudah

Do it your self
5 Sayuran yang Bisa Ditanam di Dalam Ruangan

5 Sayuran yang Bisa Ditanam di Dalam Ruangan

Pets & Garden
5 Warna Cat yang Membuat Dapur Terlihat Mahal

5 Warna Cat yang Membuat Dapur Terlihat Mahal

Decor
5 Kesalahan Menyiram Taman di Musim Kemarau

5 Kesalahan Menyiram Taman di Musim Kemarau

Pets & Garden
7 Warna Cat Terbaik untuk Rumah Bergaya Farmhouse

7 Warna Cat Terbaik untuk Rumah Bergaya Farmhouse

Decor
Cara Memasang Kipas Angin di Langit-langit Rumah

Cara Memasang Kipas Angin di Langit-langit Rumah

Home Appliances
4 Ide Dekorasi Dinding dengan Warna Beige

4 Ide Dekorasi Dinding dengan Warna Beige

Decor
5 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur dengan Minim Cahaya Matahari dan Air

5 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur dengan Minim Cahaya Matahari dan Air

Pets & Garden
6 Cara Menjaga Rumah dari Bahaya Kebakaran

6 Cara Menjaga Rumah dari Bahaya Kebakaran

Housing
4 Cara Merawat Ikan Mas Koki

4 Cara Merawat Ikan Mas Koki

Pets & Garden
Cara Membersihkan Peralatan Stainless Steel dengan Bahan Alami

Cara Membersihkan Peralatan Stainless Steel dengan Bahan Alami

Do it your self
5 Hal yang Boleh Dilakukan Penyewa Rumah

5 Hal yang Boleh Dilakukan Penyewa Rumah

Housing
5 Suara yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Apa Saja?

5 Suara yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Apa Saja?

Housing
8 Tanaman Hias dengan Perawatan Minum untuk Kamar Tidur

8 Tanaman Hias dengan Perawatan Minum untuk Kamar Tidur

Pets & Garden
4 Hewan Peliharaan yang Memiliki Harga Fantastis

4 Hewan Peliharaan yang Memiliki Harga Fantastis

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com