JAKARTA, KOMPAS.com - Asparagus merupakan sayuran yang banyak disukai dan sering dibudidayakan di kebun rumah.
Budidaya tanaman ini relatif mudah. Namun, bukan berarti budidaya asparagus tidak memiliki masalah.
Baca juga: 3 Permasalahan yang Umum Dialami Tanaman Asparagus Fern
Ada beberapa permasalahan yang sering muncul saat menanam asparagus. Apa saja permasalahan tersebut?
Dikutip dari House Digest, Senin (29/4/2024), berikut ini sejumlah permasalahan yang muncul saat menanam asparagus.
Tanpa kualitas tanah, tingkat pH, dan nutrisi yang tepat, asparagus tidak bisa tumbuh dengan baik. Asparagus tidak menyukai tanah yang asam.
Selain itu, kekurangan nutrisi juga membuat pertumbuhan tanaman ini terhambat dan membuat batang asparagus menjadi keras serta kenyal.
Baca juga: Cara Menanam Asparagus di Rumah dengan Mudah
Untuk menghindari hal tersebut, maka sebaiknya uji tanah terlebih dahulu sebelum menanam asparagus. Lakukan pengujian pH tanah menggunakan kertas lakmus atau pH meter sebelum melakukan penanaman.
Selain itu, tambahkan kompos pada tanah sebagai pupuk dasar agar tanaman asparagus mendapatkan nutrisi yang cukup di awal pertumbuhan.
Selanjutnya, permasalahan yang muncul terjadi saat menanam asparagus yaitu adanya serangan gulma. Sebagai informasi, gulma adalah tanaman yang liar yang tumbuh di lahan budidaya.
Kehadiran gulma bisa mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya. Pada tanaman asparagus, gulma dapat menghasilkan nutrisi dan kelembapan di dalam tanah.
Baca juga: Cara Mengendalikan Gulma di Kebun Sayur Tanpa Herbisida
Akibatnya, pertumbuhan dan produktivitas asparagus menjadi terganggu. Jika tinggi gulma melebihi tinggi asparagus, maka tanaman asparagus tidak akan mendapatkan cahaya matahari.
Maka dari itu, penting untuk melakukan pengendalian gulma dengan rutin. Cara terbaik untuk membasmi gulma di lahan budidaya asparagus yaitu dengan mencabut satu per satu.
Pastikan gulma tercabut sampai ke akarnya agar tidak bisa tumbuh kembali di waktu yang akan datang. Jika pertumbuhan gulma sudah sangat masif, maka pengendalian menggunakan herbisida kimia dapat dilakukan, namun mengaplikasikan herbisida harus sesuai anjuran.
Baca juga: Cara Membasmi Gulma dari Taman dengan Garam