Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ini Permasalahan yang Sering Terjadi Saat Menanam Asparagus

Kompas.com - 29/04/2024, 21:12 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asparagus merupakan sayuran yang banyak disukai dan sering dibudidayakan di kebun rumah. 

Budidaya tanaman ini relatif mudah. Namun, bukan berarti budidaya asparagus tidak memiliki masalah. 

Baca juga: 3 Permasalahan yang Umum Dialami Tanaman Asparagus Fern

Ada beberapa permasalahan yang sering muncul saat menanam asparagus. Apa saja permasalahan tersebut?

Dikutip dari House Digest, Senin (29/4/2024), berikut ini sejumlah permasalahan yang muncul saat menanam asparagus

Tidak bisa tumbuh di tanah yang tidak subur

ilustrasi tanaman asparagusShutterstock/U. J. Alexander ilustrasi tanaman asparagus

Tanpa kualitas tanah, tingkat pH, dan nutrisi yang tepat, asparagus tidak bisa tumbuh dengan baik. Asparagus tidak menyukai tanah yang asam.

Selain itu, kekurangan nutrisi juga membuat pertumbuhan tanaman ini terhambat dan membuat batang asparagus menjadi keras serta kenyal.

Baca juga: Cara Menanam Asparagus di Rumah dengan Mudah

Untuk menghindari hal tersebut, maka sebaiknya uji tanah terlebih dahulu sebelum menanam asparagus. Lakukan pengujian pH tanah menggunakan kertas lakmus atau pH meter sebelum melakukan penanaman. 

Selain itu, tambahkan kompos pada tanah sebagai pupuk dasar agar tanaman asparagus mendapatkan nutrisi yang cukup di awal pertumbuhan. 

Serangan gulma

Selanjutnya, permasalahan yang muncul terjadi saat menanam asparagus yaitu adanya serangan gulma. Sebagai informasi, gulma adalah tanaman yang liar yang tumbuh di lahan budidaya. 

Kehadiran gulma bisa mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya. Pada tanaman asparagus, gulma dapat menghasilkan nutrisi dan kelembapan di dalam tanah. 

Baca juga: Cara Mengendalikan Gulma di Kebun Sayur Tanpa Herbisida

Akibatnya, pertumbuhan dan produktivitas asparagus menjadi terganggu. Jika tinggi gulma melebihi tinggi asparagus, maka tanaman asparagus tidak akan mendapatkan cahaya matahari. 

Maka dari itu, penting untuk melakukan pengendalian gulma dengan rutin. Cara terbaik untuk membasmi gulma di lahan budidaya asparagus yaitu dengan mencabut satu per satu. 

Pastikan gulma tercabut sampai ke akarnya agar tidak bisa tumbuh kembali di waktu yang akan datang. Jika pertumbuhan gulma sudah sangat masif, maka pengendalian menggunakan herbisida kimia dapat dilakukan, namun mengaplikasikan herbisida harus sesuai anjuran. 

Baca juga: Cara Membasmi Gulma dari Taman dengan Garam

Serangan hama kumbang

ilustrasi sayuran yang aman bagi penderita asam lambung.iStockphoto/DronG ilustrasi sayuran yang aman bagi penderita asam lambung.

Selain gulma, hama kumbang juga menjadi masalah yang sering ditemukan pada budidaya asparagus. Kumbang bisa menyerang bagian tombak atau ujung asparagus, sehingga tanaman rusak dan tidak tumbuh dengan maksimal. 

Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan mengambil kumbang satu persatu. lalu menenggelamkannya dalam ember berisi air sabun. 

Kumbang lebih aktif di sore hari, sehingga waktu yang tepat untuk mengendalikan hama ini yaitu pada sore hari. 

Baca juga: Membuat Pestisida Nabati Daun Srikaya, Basmi Kutu Daun dan Kumbang

Waspadai kutu daun

Hama lain yang juga sering ditemukan pada tanaman asparagus yaitu kutu daun. Larva hama ini akan memakan batang asparagus. 

Selain itu, kutu daun juga bisa membawa patogen penyebab penyakit fusarium. Akibatnya, pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. 

Jika mendapati tanaman asparagus terserang kutu daun, maka segeralah untuk membuang area yang terserang. Selain itu, untuk menghilangkan kutu daun, lakukan olah tanah dengan benar dan singkirkan gulma atau tanaman inang lainnya yang tumbuh di sekitar asparagus. 

Itulah beberapa permasalahan yang sering terjadi saat menanam asparagus. Lakukan penanaman dan perawatan dengan benar agar tanaman asparagus bisa tumbuh subur dan dapat dipanen dengan maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com