JAKARTA, KOMPAS.com - Saat membersihkan rumah, banyak dari kita beranggapan menggunakan berbagai bahan pembersih dapat meningkatkan efektivitas dalam menghilangkan noda dan kotoran.
Namun, perlu diingat, tidak semua bahan pembersih aman saat dicampur. Ada beberapa campuran dari bahan pembersih dapat menghasilkan reaksi kimia yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan.
Dilansir dari Martha Stewart, Selasa, (26/3/2024), berikut bahan pembersih yang tidak boleh dicampur karena berbahaya.
Baca juga: 5 Cara Mencerahkan Pakaian Putih yang Menguning tanpa Pemutih
Menurut Maryann Amirshahi, Direktur Medis dari National Capital Poison Center, mencampur pemutih dan cuka dapat menghasilkan gas klorin.
Gas klorin dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata serta menyebabkan masalah pernapasan serius.
Jika bereaksi dengan air, dapat membentuk asam yang menyebabkan kulit terbakar.
Baca juga: Jangan Membersihkan Kasur dengan Pemutih, Ini Bahayanya
Selanjutnya, bahan pembersih yang tidak boleh dicampur adalah pemutih dan amonia. Mencampur pemutih dan amonia sangat berbahaya.
Menurut Amirshahi, campuran kedua bahan kimia ini menghasilkan kloramin, gas beracun lain yang mengiritasi mata dan saluran napas, sehingga sulit bernapas.
Selain itu, campuran pemutih dan amonia dapat menyebabkan mual, muntah, serta merusak jaringan paru-paru.
Alicia Sokolowski, Presiden dan co-CEO AspenClean, menyatakan campuran ini dapat menghasilkan asam perasetat, sebuah zat yang korosif dan dapat mengiritasi mata, kulit, serta sistem pernapasan.
Selain itu, asam perasetat berbahaya jika tertelan. Kombinasi dua bahan pembersih ini dapat mengeluarkan uap yang berpotensi berbahaya jika terhirup.
Baca juga: Bikin Rusak, Ini 7 Benda yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Pemutih
Bahan pembersih yang tidak boleh dicampur berikutnya adalah pemutih dan alkohol gosok.
Mencampurkan pemutih dan alkohol dapat membahayakan kesehatan penghuni rumah serta permukaan benda yang sedang dibersihkan.
Menurut Kathy Cohoon, Direktur Operasi Waralaba Two Maids, sifat asam pencampuran alkohol dan pemutih menghasilkan kloroform yang sangat beracun.
Akibatnya, menyebabkan kerusakan pada organ besar dan bertindak sebagai zat korosif yang dapat merusak permukaan benda.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Pemutih pada Pakaian, Gunakan Cuka
Sebagian besar produk penghilang noda jamur mengandung amonia atau asam lain untuk efektif memerangi jamur serta menghilangkan noda.
Cohoon mengungkapkan mencampur produk penghilang noda jamur dengan pemutih bisa menghasilkan asap gas yang berpotensi berbahaya.
Campuran ini dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menjadi sangat berbahaya jika terjadi di dalam ruangan tertutup.
Baca juga: Cara Mencuci Kaus Kaki Putih yang Kotor Tanpa Pakai Pemutih
Pembersih oven biasanya mengandung bahan basa. Jika dicampur dengan pemutih, dapat menghasilkan gas klorin.
Sokolowski menjelaskan campuran pembersih oven dan pemutih dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, batuk, dan rasa nyeri di dada.
Selain itu, seperti halnya pemutih dan amonia, kombinasi ini juga berpotensi menyebabkan luka bakar.
Mencampur pembersih kloset dan pemutih dapat menghasilkan gas klorin yang berbahaya.
Sokolowski mengatakan campuran pembersih kloset dan pemutih dapat mengakibatkan netralisasi bahan aktif yang ada dalam kedua produk tersebut sehingga mengurangi kemampuan pembersihannya.
Baca juga: Cara Membersihkan Jamur dari Kamar Mandi dengan Pemutih
Terakhir, bahan pembersih yang tidak boleh dicampur adalah pembersih kaca dan pemutih.
Menurut Amirshahi, pembersih kaca sering mengandung amonia. Jika dicampur dengan pemutih, dapat menghasilkan gas kloramin yang beracun.
Gas ini dapat mengakibatkan iritasi pada mata dan saluran napas, menyebabkan kesulitan bernapas, serta memicu mual dan muntah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.