Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bahan Pembersih yang Tidak Boleh Dicampur, Bisa Berbahaya

Kompas.com - 26/03/2024, 19:15 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat membersihkan rumah, banyak dari kita beranggapan menggunakan berbagai bahan pembersih dapat meningkatkan efektivitas dalam menghilangkan noda dan kotoran.

Namun, perlu diingat, tidak semua bahan pembersih aman saat dicampur. Ada beberapa campuran dari bahan pembersih dapat menghasilkan reaksi kimia yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan. 

Dilansir dari Martha Stewart, Selasa, (26/3/2024), berikut bahan pembersih yang tidak boleh dicampur karena berbahaya. 

Baca juga: 5 Cara Mencerahkan Pakaian Putih yang Menguning tanpa Pemutih

Pemutih dan cuka

Ilustrasi pemutih.SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS Ilustrasi pemutih.
Meski umum mencampur pemutih dan cuka, mencampur dua bahan pembersih ini dapat berisiko bahaya. 

Menurut Maryann Amirshahi, Direktur Medis dari National Capital Poison Center, mencampur pemutih dan cuka dapat menghasilkan gas klorin.

Gas klorin dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata serta menyebabkan masalah pernapasan serius.

Jika bereaksi dengan air, dapat membentuk asam yang menyebabkan kulit terbakar. 

Baca juga: Jangan Membersihkan Kasur dengan Pemutih, Ini Bahayanya

Pemutih dan amonia

Selanjutnya, bahan pembersih yang tidak boleh dicampur adalah pemutih dan amonia. Mencampur pemutih dan amonia sangat berbahaya.

Menurut Amirshahi, campuran kedua bahan kimia ini menghasilkan kloramin, gas beracun lain yang mengiritasi mata dan saluran napas, sehingga sulit bernapas.

Selain itu, campuran pemutih dan amonia dapat menyebabkan mual, muntah, serta merusak jaringan paru-paru.

Hidrogen peroksida dan cuka

Ilustrasi hidrogen peroksida.Shutterstock/sulit.photos Ilustrasi hidrogen peroksida.
Meski hidrogen peroksida dan cuka ampuh membersihkan noda, mencampur hidrogen peroksida dan cuka dapat menghasilkan reaksi kimia yang berpotensi berbahaya.

Alicia Sokolowski, Presiden dan co-CEO AspenClean, menyatakan campuran ini dapat menghasilkan asam perasetat, sebuah zat yang korosif dan dapat mengiritasi mata, kulit, serta sistem pernapasan.

Selain itu, asam perasetat berbahaya jika tertelan. Kombinasi dua bahan pembersih ini dapat mengeluarkan uap yang berpotensi berbahaya jika terhirup. 

Baca juga: Bikin Rusak, Ini 7 Benda yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Pemutih

Pemutih dan alkohol gosok

Bahan pembersih yang tidak boleh dicampur berikutnya adalah pemutih dan alkohol gosok.

Mencampurkan pemutih dan alkohol dapat membahayakan kesehatan penghuni rumah serta permukaan benda yang sedang dibersihkan.

Menurut Kathy Cohoon, Direktur Operasi Waralaba Two Maids, sifat asam pencampuran alkohol dan pemutih menghasilkan kloroform yang sangat beracun.

Akibatnya, menyebabkan kerusakan pada organ besar dan bertindak sebagai zat korosif yang dapat merusak permukaan benda. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Pemutih pada Pakaian, Gunakan Cuka

Penghilang noda jamur dan pemutih

Sebagian besar produk penghilang noda jamur mengandung amonia atau asam lain untuk efektif memerangi jamur serta menghilangkan noda.

Cohoon mengungkapkan mencampur produk penghilang noda jamur dengan pemutih bisa menghasilkan asap gas yang berpotensi berbahaya. 

Campuran ini dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menjadi sangat berbahaya jika terjadi di dalam ruangan tertutup. 

Baca juga: Cara Mencuci Kaus Kaki Putih yang Kotor Tanpa Pakai Pemutih

Pembersih oven dan pemutih

Ilustrasi membersihkan oven dengan pembersih oven.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi membersihkan oven dengan pembersih oven.
Produk pembersih oven dan pemutih juga menjadi bahan pembersih yang tidak boleh dicampur. 

Pembersih oven biasanya mengandung bahan basa. Jika dicampur dengan pemutih, dapat menghasilkan gas klorin.

Sokolowski menjelaskan  campuran pembersih oven dan pemutih dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, batuk, dan rasa nyeri di dada.

Selain itu, seperti halnya pemutih dan amonia, kombinasi ini juga berpotensi menyebabkan luka bakar.

Pembersih kloset dan pemutih

Mencampur pembersih kloset dan pemutih dapat menghasilkan gas klorin yang berbahaya. 

Sokolowski mengatakan campuran pembersih kloset dan pemutih dapat mengakibatkan netralisasi bahan aktif yang ada dalam kedua produk tersebut sehingga mengurangi kemampuan pembersihannya. 

Baca juga: Cara Membersihkan Jamur dari Kamar Mandi dengan Pemutih

Pembersih kaca dan pemutih

Terakhir, bahan pembersih yang tidak boleh dicampur adalah pembersih kaca dan pemutih. 

Menurut Amirshahi, pembersih kaca sering mengandung amonia. Jika dicampur dengan pemutih, dapat menghasilkan gas kloramin yang beracun.

Gas ini dapat mengakibatkan iritasi pada mata dan saluran napas, menyebabkan kesulitan bernapas, serta memicu mual dan muntah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Flu

Ketahui, Ini Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Flu

Pets & Garden
Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Pets & Garden
Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Pets & Garden
7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com