6 Barang yang Harus Disingkirkan di Ruang Keluarga, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang keluarga memiliki tujuan berbeda di beberapa rumah. Bagi sebagian orang, ruang keluarga adalah tempat berkumpul dan bercengkerama bersama keluarga, sedangkan yang lain tempat bersantai sambil menonton film yang bagus.

Namun, tak jarang, ruang keluarga juga menjadi tempat menyimpan barang-barang sehari-hari, yang membuat kekacauan atau ruangan berantakan. 

Baca juga: Jangan Asal, Ini 5 Warna Karpet Terbaik untuk Ruang Keluarga

Hal ini pun tak jarang membuat sulit mengatur ruang keluarga serta menyortir barang-barang yang tidak seharusnya berada di sana.

Lantas, barang apa saja yang harus disingkirkan dari ruang keluarga untuk membuatnya lebih praktis?

Sarah Walker, desainer interior dari Nuance Interior Design Showroom, mengatakan memutuskan barang yang harus disingkirkan dari ruang keluarga tidaklah mudah, terutama apabila benda-benda itu tidak ditandai dengan jelas sebagai sampah.  

"Jangan ada barang di rumah yang tidak berguna atau tidak Anda yakini sebagai sesuatu yang indah," katanya.

Nah, dikutip dari Homes and Gardens, Selasa (5/9/2023), berikut sejumlah barang yang harus disingkirkan dari ruang keluarga demi lebih fungsional menurut para organisator dan desainer profesional.  

Baca juga: 7 Kesalahan Menata Furnitur di Ruang Keluarga

Barang di meja samping

Lisa Cantu, penyelenggara profesional dan pendiri An Organized Home OC, mengatakan meski penataan meja kopi biasanya menumpuk buku-buku, dekorasi, dan lilin, meja samping harus dijaga tetap bersih agar ada ruang untuk minuman dan makanan ringan. 

"Apa pun yang mengacaukan permukaan ini harus disingkirkan," ucapnya.

Saat merapikan ruang keluarga, sortir dan singkirkan majalah-majalah lama, mengosongkan ruang meja, gunakan furnitur yang menawarkan tempat penyimpanan, dan menaruh barang-barang di keranjang atau nampan yang menjadi dekorasi. 

"Kami mendorong klien untuk menciptakan ruang dengan meja dan lantai yang minimal agar ruang keluarga terlihat lebih besar dan terencana,' ujarnya.  

Baca juga: Selain Putih, Ini 7 Warna Cat yang Cocok untuk Ruang Keluarga

Keranjang penyimpanan yang setengah kosong 

Selanjutnya, barang yang harus disingkirkan dari ruang keluarga adalah keranjang penyimpanan yang setengah kosong. 

Meningkatnya jumlah orang yang menambahkan tempat penyimpanan di ruang keluarga berarti banyaknya barang yang dimiliki, bahkan memilih solusi yang tidak sesuai dengan ruangan atas nama estetika.

Carly Shafiroff, organisator profesional dan pemilik Creative Interiors, menyarankan menyingkirkan keranjang-keranjang yang setengah kosong. 

"Keranjang penyimpanan yang setengah kosong tidak hanya menghabiskan tempat berharga, tetapi juga mendorong Anda membeli lebih banyak barang untuk mengisinya.

Kami sarankan mengkonsolidasikan keranjang-keranjang Anda dan hanya menyimpan keranjang yang digunakan sepenuhnya, lalu pindahkan keranjang yang tidak terpakai ke ruangan lain di rumah untuk digunakan.  

Baca juga: Haruskah Gaya Ruang Keluarga dan Dapur Dibuat Serasi?

Furnitur yang tidak terpakai atau rusak 

Menata furnitur ruang keluarga hanya dapat menciptakan aliran yang baik. Namun, furnitur lama, tidak terpakai, bahkan rusak menjadi barang yang harus disingkirkan dari ruang keluarga untuk membantu menciptakan lebih banyak ruang serta mengurangi kekacauan visual, terutama di ruang keluarga kecil.

Namun, kata Sarah, hal ini tidak berarti mengorbankan furnitur yang masih berguna.

"Untuk menggunakan lebih sedikit furnitur, saya menggunakan furnitur multiguna, seperti sandaran koktail yang berfungsi ganda sebagai meja kopi, pijakan kaki yang nyaman, atau tempat duduk tambahan." ujar Sarah.  

Baca juga: 4 Cara Mendekorasi Ruang Keluarga untuk Memperoleh Feng Shui Baik

Bantal dan guling ekstra 

Mungkin sulit memilih antara selimut terbaik, tapi terlalu banyak bantal dan selimut bisa mengacaukan ruang keluarga, bahkan menghalangi menciptakan ruang yang nyaman.

Anda harus mempertimbangkan menyingkirkan yang tidak digunakan atau yang sudah usang, terutama jika ditumpuk di keranjang yang tidak perlu. 

Jika tidak bisa berpisah dengan beberapa bantal dan guling, pertimbangka menyimpannya di lemari atau ruangan lain atau hanya menyimpan beberapa saja untuk digunakan,=. 

Baca juga: 6 Ide Tata Letak Ruang Keluarga yang Tak Lekang Waktu 

Mainan yang sudah rusak dan tidak terpakai

Mainan anak-anak dan hewan peliharaan, permainan papan, dan konsol game adalah beberapa hal yang paling sering menimbulkan kekacauan di ruang keluarga.

Mengurangi atau menyimpannya di tempat lain, seperti di tempat penyimpanan mainan di ruang bermain atau di kantor rumah, dapat membantu membuat ruang keluarga menjadi tempat yang lebih santai.

Sonja Meehan, pengatur profesional dan pemilik Simply Thriving Organization, menjelaskan memiliki terlalu banyak mainan di ruang keluarga membuat sulit bersantai, membebani anak-anak, dan membuat pembersihan/perapihan menjadi sulit, jelas

"Batasi mainan dan permainan dalam jumlah sedikit. Menyimpannya di tempat penyimpanan atau kotak penyimpanan akan membuat ruang keluarga tidak terlalu berantakan," imbuhnya.  

Baca juga: 5 Kesalahan Pencahayaan Ruang Keluarga yang Harus Dihindari

Tanaman palsu 

Jika tidak memiliki tanaman hidup, Anda mungkin tergoda menggunakan tanaman artifisial atau palsu saat mendekorasi rumah. 

Namun, tanaman artifisial menjadi barang yang harus disingkirkan dari ruang keluarga. 

"Meski dapat menambahkan sentuhan hijau di ruang tamu keluarga, tanaman artifisial dapat menumpuk debu dan menghabiskan tempat tanpa memberikan sesuatu pada ruangan," kata organisator dan ibu rumah tangga, Jeniffer Smith.

Pertimbangkan menyingkirkan tanaman palsu yang tidak lagi Anda sukai atau menghabiskan terlalu banyak tempat.

Sebagai gantinya, pilih tanaman hias yang tidak terlalu banyak perawatan untuk memberikan beberapa manfaat, seperti memurnikan udara atau mengurangi kelembapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.